Ternate, 8/3 (ANTARA News) - Polda Maluku Utara menuntaskan operasi bina waspada I dalam rangka mencegah terjadinya tindak kejahatan yang diakibatkan oleh penyebaran berita hoax, ujaran kebencian (hate speech) serta isu-isu negatif lainnya jelang pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden 2019.
Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto di Ternate, Jumat, mengatakan, operasi bina waspada yang digelar sejak 20 Februari hingga 6 Mare t2019 mengerahkan personel sebanyak sebanyak248 personel.
Satuan Kerja Ditbinmas Polda Malut menerjunkan 26 personel, Polres Ternate 22 personel, Polres Tidore Kepulauan 29 personel, Polres Halteng 26 personel, Polres Haltim?25 personel, Polres Halbar 22 personel, Polres Halut 26 personel, Polres Kepulauan Sula 28 personel, Polres Halsel 22 personel dan Polres Morotai 22 personel.
Kapolda mengatakan, operasi bersama masyarakat ini mewujudkan situasi kamtibmas?yang kondusif, aman, damai dan sejuk jelang Pemilu tahun 2019.
Selain itu, hal ini untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan yang diakibatkan oleh penyebaran berita hoax, ujaran kebencian (hate speech) serta isu- isu negatif lainya menjelang Pileg dan Pilpres tahun 2019.
"Kami terus meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam upaya cegah-tangkal setiap informasi yang mengarah kepada konflik sosial dan isu SARA yang berpotensi menimbulkan kerawanan kamtibmas," kata Kapolda.
Sehingga, berdasarkan surat perintah Kapolda Maluku Utara nomor Sprin /195/II/2019 tanggal 14 Februari 2019 tentang operasi kepolisian kewilayahan Bina Waspada I Kie Raha 2019, yang pada pelaksanaanya dilaksanakan di seluruh wilayah hukum Polda Malut.
Sedangkan, untuk satuan kerja Ditbinmas Polda Malut melaksanakan di wilayah kota Ternate dengan memperoleh hasil di antaranya telah dilakukan kegiatan berupa penyuluhan, pembinaan dan pengarahan kepada setiap lapisan masyarakat terkait upaya pencegahan dan penangkalan hoaks, ujaran kebencian (hate speech) dan isu negatif lainnya dalam rangka menjamin stabilitas kamtibmas yang aman, damai dan sejuk di wilayah hukum Polda Malut menjelang pileg dan pilpres 2019.
Kapolda menambahkan, capaian kegiatan sebanyak 863 kegiatan, dengan sasaran setiap? orang/kelompok? yang? berpengaruh dan mampu mempengaruhi orang lain, para calon legislative, Komunitas pendukung paracalon, para pengurus partai, para tim sukses paslon, Ketua partaipendukung dan simpatisan.
Sedangkan komponen masyarakat lain diantaranya tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat, LSM dan Netizen/Followers, guna memotivasi masyarakat agar dapat mendukung pelaksanaan tugas kepolisian dan menghindari terjadinya perbuatan kontraproduktif.