Ambon (ANTARA) - Pihak keluarga korban menyatakan telah mengikhlaskan kepergian La Hama, seorang nelayan yang hilang saat mencari ikan sendirian menggunakan long boat di perairan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, sejak Kamis, (21/3) pukul 21:00 WIT.
"Mengingat Operasi SAR sudah memasuki hari ketujuh dan tanda-tanda korban tidak ditemukan atau nihil, selanjutnya dilakukan evaluasi dan koordinasi dengan keluarga korban serta unsur potensi SAR yang terlibat," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Sabtu.
Adapun hasil evaluasi dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan sehingga operasi SAR dinyatakan selesai dan dilanjukan dengan pemantauan.
Karena itu, kata Muslimin, upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan regu penyelamat dari Kantor Basarnas Ambon terhadap nelayan berusia 60 tahun ini akhirnya dihentikan.
"Perkembangan operasi SAR pada hari ketujuh kondisi membahayakan manusia untukpencarian nelayan hilang saat pergi melaut di sekitar perairan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah dan nihil, dan sudah dihentikan," ujarnya.
Dihentikannya upaya pencarian setelah regu penyelamat yang selama tujuh hari menjelajahi berbagai lokasi diduga hilangnya nelayan tersebut tidak berhasil menemukannya.
Kepada unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke instansinya masing-masing dan pihaknya menyampaikan ucap terima kasih.
La Hama dilaporkan hilang saat melaut sendirian di perairan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah sejak Kamis, (21/3) sekitar pukul 21:00 WIT pada koordinat 3° 16’53" S - 128° 51'42” E.
Kantor Basarnas Ambon yang menerima informasi dari Sahrul Rasyid, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Maluku Tengah langsung melakukan upaya pencarian dan penyelamatan terhadap korban.
Korban melalut sejak tanggal 21 Maret dan body long boatnya justru ditemukan pada tanggal 22 Maret 2019 di perairan Desa Noloth (Pulau Saparua) Kabupaten Maluku Tengah sekitar pukul 20:00 WIT sehingga membuat keluarga korban merasa resah.
Long boat milik korban ditemukan oleh nelayan di sekitar Perairan Desa Noloth (Oulau Saparua), namun korban tidak ada, demikian Muslimin.