Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange hampir tidak berubah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) setelah melemahnya penguatan greenback diimbangi oleh penjualan teknis (technical selling).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 0,10 dolar AS atau 0,01 persen, menjadi menetap di 1.295,30 dolar AS per ounce.
Pada awal perdagangan pada Rabu (3/4), logam mulia didorong oleh dolar AS yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya, turun 0,25 persen menjadi 97,06 pada pukul 15.30 GMT.
Namun, sebagian besar investor beralih ke aset-aset berisiko, karena kemajuan yang diantisipasi dalam negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mendorong selera terhadap saham-dan dan menjauh dari logam mulia.
Sehari sebelumnya, pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), emas berjangka menguat karena logam mulia didorong oleh pembelian aset-aset safe-haven.
Penghindaran risiko itu, terjadi karena kegairahan (bullish) di pasar saham mengambil nafas, sehingga para investor beralih ke pasar emas untuk mencari keuntungan yang lebih tinggi.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 4,10 sen AS atau 0,27 persen, menjadi menetap di 15,102 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah 21,70 dolar AS atau 2,55 persen, menjadi ditutup pada 874,20 dolar AS per ounce.
Emas berjangka berakhir sedikit lebih rendah
Kamis, 4 April 2019 5:41 WIB