Pertamina Hidupkan Kembali APMS di Banda
Selasa, 12 Oktober 2010 19:18 WIB
Pertamina akan menghidupkan kembali Agen Penyalur Minyak Solar (APMS) milik Des Alwi di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak di daerah itu.
"Tidak aktifnya APMS ini sejak beberapa tahun lalu membuat masyarakat mengeluh sehingga mereka menyampaikan aspirasi ini kepada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang hadir saat kegiatan internasional Sail Indonesia ke-X di Maluku Agustus lalu," kata Sales Area Manajer Pertamina Ambon, Putut Adriatno, di Ambon, Selasa.
Sebelumnya, Des Alwi sudah pernah mencoba menghidupkan lagi ijin APMSnya namun terkendala hingga kini, dan Pertamina sendiri tidak mengetahui secara jelas apa permasalahannya sehingga tidak bisa beroperasi.
Karena itu pada saat pelaksanaan Sail Banda, ada permintaan dari masyarakat untuk membangun SPBU tetapi Pertamina melihat pelayanan BBM di sana lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan nelayan, sebab kendaraan bermotor sangat sedikit jumlahnya.
"SPBU biasanya lebih diprioritaskan untuk melayani kendaraan bermotor di darat, sehingga tidak cocok dibangun di Banda," katanya.
Makanya, Pertamina telah melakukan evaluasi dan berencana menghidupkan APMS milik mantan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia ini untuk memenuhi kebutuhan nelayan yang memiliki armada kapal penangkap ikan dan suplai minyak antara 20 - 30 kilo liter per bulan.
"Pokoknya APMS yang kita hidupkan kembali bangunannya sesuai dengan SPBU sehingga pelayanan kepada nelayan itu tetap terjamin dan juga untuk kendaraan bermotor lancar," ujarnya.
APMS ini juga akan dilengkapi dengan mesin dispenser agar masyarakat juga lebih yakin terhadap ukurannya, maupun bangunan yang standarnya sama dengan SPBU, sehingga tujuan kita bersama bisa tercapai akan kebutuhan BBM-nya.
"Jadi keinginan masyarakat khususnya untuk penyediaan BBM dengan harga yang terjangkau bisa kita laksanakan, sebab ditentukan Pertamina sebesar Rp4.500 per liter untuk bensin, begitupun dengan harga solar dan minyak tanah," katanya.