Ambon (ANTARA) -
Pulau Ambon, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah serta Kairatu, Pulau Seram,Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku sejak Kamis, (14/11) dinihari hingga pukul 18:59 WIT telah digucang gempa tektonik sebanyak enam kali.
"Gempa susulan ini terus berlangsung dan sesuai data yang dirilis pihak BMKG sudah terjadi enam kali hingga malam ini," kata Novi Salmon, salah satu warga di Ambon, Kamis malam.
Gempa bumi tektonik ini memiliki kekuatan bervariasi, baik yang terjadi di darat Pulau Ambon maupun di laut namun merupakan jenis gempa dangkal karena kedalamannya hanya di kisaran 10 kilo meter.
Meski pun dalam sehari diguncang gempa bumi tektonik sebanyak enam kali namun aktivitas warga berjalan normal seperti biasa, mulai dari perkantoran, sekolah, maupun jual beli di pasar.
Pernyataan warga tersebut tidaklah berbeda dengan data BMKG Stasiun Geofisika Ambon yang merilis data gempa bumi tektonik sejak Kamis, (14/11) dinihari pukul 02:18:38 WIT dengan magnitudo 3,4 di kedalaman 10 Km.
Kemudian pukul 13:58:25 WIT terjadi gempa susulan bermagnitudo 2,8 dan dirasakan II MMI di daerah Passo, Kecamatan Baguala (Kota Ambon) dan sekitarnya karena pusat gempanya di darat 18 Km timur laut Ambon pada posisi 3,55 LS 128,26 BT.
Lebih dari lima jam kemudian terjadi lagi gempa susulan magnitudo 4,3 pada pukul 18:15:21 WIT yang dirasakan warga Passo dan Tulehu sebesar III MMI, lalu berlanjut pada pukul 18:26:25 terjadi gempa susulan magnitudo 3.3.
Untuk gempa magnitudo 4,3 ini berada pada lokasi 3,58 Lintang Selatan - 128.34 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Km yang berjarak 22 Km timur laut Ambon dan 26 Km selatan Kairatu (SBB) pada kedalaman 10 Km.
Hanya dalam hitungan menit, terjadi lagi gempa bumi tektonik susulan magnitudo 2,9 pada pukul 18:26:53 WIT dan berlanjut pada pukul 18:59:20 WIT menyusul gempa magnitudo 3,6 yang guncangannya dirasakan warga Ambon, Tulehu, dan Haruku sebesar II MMI.