Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN berkomitmen untuk menuntaskan rapat umum pemegang saham atau RUPS perombakan kepengurusan di Pertamina dan Inalum sebelum berakhirnya tahun 2019.
"Pertamina seperti yang saya katakan kita harapkan secepatnya, bisa digelar pada pekan depan atau akhir bulan ini mengingat waktumnya sudah mendesak. Kalau masih ada yang terhambat, berarti bulan depan," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Jumat.
Arya mengatakan bahwa akan ada perubahan kepengurusan, baik itu di level komisaris maupun direksi.
Begitu juga dengan Inalum, RUPS perusahaan induk holding pertambangan tersebut diharapkan dapat terselenggara pada akhir bulan atau pada Desember 2019.
"Pokoknya semua selesai pada akhir tahun ini. Semua selesai, supaya kami bisa segera berlari," kata Arya.
Kementerian BUMN menginginkan untuk secepatnya menuntaskan soal kepengurusan tersebut segera selesai.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku akan merombak kepemimpinan di seluruh perusahaan milik negara.
Erick mengatakan dirinya membutuhkan figur-figur yang bagus untuk membantu di masing-masing unit BUMN, mengingat tidak mungkin menteri dan wakil menteri mengawasi kegiatan masing-masing BUMN setiap hari.
Sempat beredar kabar bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menduduki kursi petinggi di salah satu perusahaan pelat merah di bidang energi.
Saat ini, BUMN energi yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami kekosongan jabatan direktur utama. Di sisi lain, PT Pertamina diisukan akan mengalami perubahan pimpinan, PT Pertamina kini dipimpin Nicke Widyawati.
Sedangkan posisi direktur utama Inalum mengalami kekosongan saat ini, usai ditinggal oleh Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri I BUMN.