Ternate (ANTARA) - Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) periode 2000 hingga 2010 Syamsir Andili, Jumat, menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di kompleks BTN Maliaro Ternate sekitar pukul 05.30 Wit.
Almarhum Syamsir Andili sebelum dikebumikan di pemakaman keluarga kawasan Maliaro Ternate, terlebih dahulu dilakukan pelepasan dan shalat jenazah di Masjid Raya Al-Munawwar yang dipimpin Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba dan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman.
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman menyatakan, sosok Syamsir Andili semasa hidup merupakan tokoh birokrat dan politisi senior yang dimiliki Malut.
Dimana, Syamsir Andili memiliki andil cukup besar dalam membangun Kota Ternate dan memiliki dedikasi membangun daerah ini, sehingga menjadi salah satu icon kota sejarah dan budaya.
"Tentunya, karier dan pengalaman berorganisasi hingga ke politik politik, pemerintahan maupun keterlibatannya, sosok Syamsir Andili bukan pendatang baru, berbekal pengalamannya selama sepuluh tahun 1987-1996 sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku di Ambon memiliki andil untuk pembangunan Kota Ternate," katanya
Sehingga, keberhasilannya di parlemen, Syamsir Andili yang dikenal tokoh Partai Golkar itu dipercayakan Gubernur Maluku, Saleh Latuconsina untuk menjadi Wali Kota Administratif Ternate tahun 1996 hingga 1999 dan tahun 2000-2010 dipilih menjadi Walikota Ternate berpasangan dengan Iskandar M Djae hingga periode kedua berpasangan dengan Amas Dinsie 2005 - 2010.
Syamsir Andili adalah Wali Kota Ternate yang menjabat sejak 2000 hingga 2010 itu lahir 8 November 1951 wafat di usia 68 tahun merupakan suami dari Hj Genyawati Andili, meninggalkan tiga orang putra Muhammad Taufan Andili, Maharani Andili dan Muhammad Hurairah Andili, SM dengan tujuh cucu.
Saat pelepasan jenazah di kediaman Syamsir Andili dihadiri mantan Gubernur Thaib Armaiyn, Wali Kota Burhan Abdurahman dan ribuan pelayat yang memadati rumah almarhum.
Syamsir Andili sendiri setelah melepas jabatannya sebagai Wali Kota Ternate, pernah maju sebagai Calon Gubernur Malut periode 2013-2018.
Sementara itu, di areal kediaman almarhum Syamsir Andili dipenuhi karangan bunga belasungkawa baik dari berbagai instansi pemerintah, swasta maupun pejabat di Malut serta berbagai media sosial dipenuhi ucapan belasungkawa atas meninggalnya mantan pejabat yang dikenal sangat dekat dengan aktivis tersebut.