Ambon (ANTARA) - Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengapresiasi warga Desa Taar dan Desa Holat yang bermukim di kompleks Un, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual bisa menahan diri sehingga bentrokan yang terjadi tidak meluas.
"Saya bersama Dandrem 151/ Binaya serta seluruh unsur yang ada di sini mengapresiasi warga karena tidak terlibat bentrokan yang meluas," kata Kapolda saat bertatap muka dengan warga kedua desa di Tual, Kamis.
Kapolda didampingi Komandan Korem 151/Binaya, Kolonel Inf Hartono, dan sejumlah pejabat utama Polda Maluku melakukan tatap muka dengan warga desa Taar dan desa Holat dalam rangka mengatasi suasana ketegangan kedua warga yang nyaris bentrok akibat terjadi kesalapahaman.
Menurut Kapolda, kedua masyarakat itu telah menunjukan sikap yang baik, dalam menghadapi permasalahan diantara mereka.
"Kita hadir di sini hanya untuk memberikan penguatan-penguatan kepada masyarakat sehingga lebih sadar dan bijak dalam menyikapi berbagai persoalan, termasuk dalam membantu menjaga maupun memelihara sitkamtibmas," ujarnya.
Orang nomor satu di Polda Maluku itu juga mengaku, pihaknya akan mengusut tuntas motif di balik persoalan yang terjadi hingga mengakibatkan kedua kelompok masyarakat itu nyaris bentrok.
"Percayakan sama kami, Insya Allah jika itu ada perbuatan yang melawan hukum akan, kami ambil langkah dan upaya hukum sesuai mekanisme yang berlaku," tegas Kapolda.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak lagi terpancing setiap informasi maupun isu yang sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, yang ingin mengacaukan keamanan dan ketertiban masyarakat kedua desa tersebut.
"Jika terjadi sesuatu jangan main hakim sendiri, serahkan kepada aparat keamanan. Ada polisi, dan TNI," tandas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Awalnya warga Desa Taar dan Holat pada Rabu(11/3) siang terlibat bentrok, dan masyarakat dari dua kelompok terkonsentrasi dengan menggunakan alat tajam serta nyaris bentrok.
Sehingga aparat kepolisian sementara melakukan pengusutan terhadap penyebab persoalan dimaksud.