Ambon (ANTARA) - Balai Kesehatan Mata Pemkot Ambon, Provinsi Maluku - Vlissingen, Belanda membatasi pelayanan non urgensi di masa pandemi COVID-19 ini.
"Pelayanan di Balai Kesehatan Mata AV kita batasi pasien, di mana yang datang hanya pasien dengan kedaruratan mata, seperti mata buram mendadak, nyeri mata, mata merah serta trauma karena cairan kimia," kata Kepala Balai Kesehatan Mata Ambon - Vlissinge, Daniel Siegers, Senin.
Ia mengatakan, layanan kesehatan mata tetap berjalan sesuai standar di masa pandemi COVID-19.
Pasien yang datang diwajibkan mencuci tangan dan melakukan pengukuran suhu.
"Petugas akan menanyakan riwayat perjalanan pasien dari luar daerah serta sakit batuk dan pilek. Pasien yang kami layani yang menggunakan masker, " katanya.
Selain itu pasien juga melakukan antrean serta posisi sesuai jarak yg ditentukan.
Seluruh petugas yang melayani pasien juga menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.
"Pelayanan operasi juga dibatasi untuk pasien tertentu, jadi tidak semua pasien akan dilayani operasi, " ujarnya.
Diakuinya, kunjungan pasien di balai kesahatan mata mengalamu penurunan dibandingkan sebelum COVID-19
"Kunjungan rata-rata setiap hari mencapai 70 hingga 100 orang, jumlah ini mengalami penurunan, tetapi sesuai prosedur, " kata Daniel.
Balai Kesehatan Mata Pemkot Ambon - Vlissingen batasi layanan non urgensi
Senin, 27 April 2020 18:52 WIB