Ambon (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan satu pasien positif COVID-19 meninggal dunia di RSUD dr. M. Haulussy, Kudamati, Kota Ambon, Maluku, Rabu petang sekitar pukul 18.00 WIT.
"Pasiennya berinisial LS (40) berjenis kelamin laki-laki dan pekerjaan sehari-harinya pedagang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, di kantor Gubernur Maluku, Rabu malam.
Menurut Kasrul, LS dibawa ke RSUD Haulussy pada Minggu (3/5) dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) serta memiliki gejala klinis COVID-19 yakni sesak nafas.
Tim Medis RSUD Haulussy kemudian melakukan pengambilan swab untuk diperiksa di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon bekerja sama dengan Balai POM Ambon.
"Jadi satu jam setelah meninggal, kami mengonfirmasi hasil uji swap dengan BTKL-PP, di mana pasien LS dengan nomor uji laboratorium 193 hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya.
Kasrul belum bisa menyatakan almahurm LS merupakan pasien 01 di Maluku yang meninggal karena masih menunggu hasil uji swap yang dilakukan Labkes Kemenkes terhadap dua pasien PDP yang telah meninggal sebelumnya.
"Kami masih menunggu hasil swab dua PDP yang telah meninggal sebelumnya. Mudah-mudahan hasilnya sudah diperoleh malam ini (Rabu), sehingga bisa disampaikan label atau penomorannya," katanya.
Terkait proses pemakaman, Kasrul yang juga Sekda Maluku menyatakan jenazahnya akan dimakamkan di Desa Hunuth, Kota Ambon, pada Rabu malam dengan menggunakan protokol COVID-19.
"Pemulasaran jenazah di kamar jenazah RSUD Haulussy dengan protokol COVID-19. Kuburannya sudah dipersiapkan Pemkot Ambon. Relawan Gugus juga sudah siap untuk mengantar jenazahnya ke tempat peristirahatan terakhir," tandasnya.
Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, Forkopimda serta Gugus Tugas, Kasrul menyatakan bela sungkawa dan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban.