Ambon (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Maluku menyebutkan satu penderita positif virus corona di Kota Ambon dengan kodevikasi kasus 34 meninggal dunia, Kamis petang.
"Kita berduka lagi dengan meninggalnya seorang penderita kasus 34 berinisial AH (59) berjenis kelamin laki-laki," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Maluku Kasrul Selang, di Ambon, Kamis malam.
Kasrul menyatakan, AH meninggal pukul 16.50 WIT di RSUD dr. M Haulussy, Kudamati Ambon dan akan dimakamkan di lokasi pemakaman khusus COVID-19 di Desa Hunuth, Kecamatan Baguala, Ambon, Kamis malam ini juga.
"Proses pemulasaran hingga pemakaman jenasah almarhum sedang dilakukan dengan protokol COVID-19 oleh tim pemakaman Pemkot Ambon," katanya.
Almarhum dirujuk ke RSUD Haulussy pada 30 April 2020 dengan keluhan batuk dan sesak nafas, namun saat dilakukan tes diagnostik cepat (rapid dignostic test-RDT) hasilnya nonreaktif.
Tim dokter RSUD Haulussy kemudian melakukan pengambilan sampel swab pada 10 Mei 2020 untuk diperiksa di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon.
Hasil pemeriksaan swab BTKL-PP Ambon yang keluar pada 11 Mei 2020 dinyatakan terinveksi COVID-19, namun pada Kamis (14/5) pasien tersebut meninggal.
"Saya atas nama Pemprov, Forkopimda dan GTPP Maluku menyatakan turut berdukacita dan belasungkawa terhadap almarhum, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi segala cobaan ini," katanya.
Di Maluku hingga saat ini tercatat 62 orang terkonfirmasi positif COVID 19, di mana lima orang meninggal, dan 17 orang dinyatakan sembuh.