Langgur (ANTARA) - Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Maluku Tenggara (Malra) melakukan koordinasi dengan instansi dan pihak-pihak terkait, setelah dua warga Kota Tual terkonfirmasi positif.
Juru bicara Gustu Malra, dr Katrinje Notanubun dalam konferensi pers di Langgur, Kamis, mengatakan, pasien positif COVID-19 itu kini dirawat di RSUD Maren Tual.
"Karena itu Gustu Malra telah menyelenggarakan rapat bersama yang dihadiri TNI/Polri, tokoh agama, dan perangkat daerah," katanya.
Menurut Katrinje, langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh Gustu Malra antara lain menyiapkan skenario mulai dari yang sedang sampai paling buruk, menyiapkan fasilitas kesehatan dan tenaga medis di dua rumah sakit, yakni RSUD Karel Sadsuitubun dan Hati Kudus Langgur.
Gustu juga akan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk melacak penyebaran COVID-19 di Malra, dan bersama TNI/Polri meningkatkan penertiban berkaitan dengan kepatuhan warga masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Gustu dan tokoh agama telah bersepakat untuk kembali melaksanakan ibadah dari rumah," katanya.
Disinggung terkait salah satu pasien positif adalah warga Tual berinisial LS yang merupakan ASN di Malra, dr Katrinje menjelaskan LS terpantau oleh Dinas Kesehatan Malra setelah dilakukan RDT yang hasilnya reaktif.
"Saat itu LS menjalani pemeriksaan karena hendak melakukan perjalanan ke Ambon pada Sabtu (20/6). Kemudian dilakukan swab dan diketahui hasilnya positif COVID-19," kata Katrinje.
Sehubungan LS merupakan ASN maka hari ini sesuai perintah Bupati Malra, dilakukan tracking dan RDT terhadap seluruh pegawai Dinas Lingkungan Hidup Malra tempat LS bekerja.
RDT pada personil TNI AU yang bertugas di Bandara Karel Sadsuitubun Malra juga akan dilakukan, karena pada saat itu juga mereka melakukan RDT dengan peralatan seadanya terhadap satu pasien asal Kota Tual yang juga telah dinyatakan positif.
"Kita berharap tracking ini hasilnya non reaktif, tapi jika reaktif maka kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk penentuan diagnosa yaitu pemeriksaan swab. Kami juga berharap orang-orang yang pernah kontak dengan kedua pasien positif agar sukarela melakukan pemeriksaan darah," katanya.
"Setelah kita mengetahui dua saudara kita di Kota Tual, yang satu daratan dengan Malra, terkonfirmasi positig, maka masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak panik, patuhi protokol kesehatan, tidak berkerumun dalam jumlah yang banyak serta tetap berdoa kepada Tuhan agar kita semua diselamatkan," tambahnya.