Langgur (ANTARA) - Seorang warga Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) berinisial JR yang merupakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia, Sabtu.
Kasus JR itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Malra , dr. Katrinje Notanubun yang juga sekaligus juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 setempat , ketika ditemui di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.
"Memang benar, satu warga Malra pasien terkonfirmasi positif COVID-yang dirawat di RSUD Karel meninggal dunia pada Sabtu (18/7), pukul 15.36 WIT, berinisial JR umur 63 tahun," katanya.
JR warga terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia juga dengan penyakit penyerta berupa diabetes, jantung dan gagal napas.
Almarhum dirawat di RSUD Karel sebagai pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pada 16 Juli 2020.
"JR diketahui awalnya datang ke RSUD Karel dan dirawat, terus kita melakukan tes cepat dengan hasilnya reaktif. Kemudian dilakukan tes usap ternyata terkonfirmasi positif COVID-19. Penanganan JR saat ini sesuai protokol kesehatan pasien COVID-19, dan akan dimakamkan di sini," kata Katrinje.
Menurut dia, jika ada pertanyaan publik bahwa kenapa JR positif COVID-19 sementara keluarga yang merawatnya negatif, pihak Gustu tidak bisa berkomentar namun itulah hasil pemeriksaannya, dan pastinya tergantung pada sistem imun seseorang.
"Komunikasi ke pihak keluarga sudah kita lakukan, bahwa JR akan dimakamkan sesuai dengan protokol COVID -19. Sebelumnya pihak keluarga meminta agar JR dimakamkan di desanya, namun telah diberikan edukasi maka bersedia dimakamkan di pemakaman di sini," katanya.
"Kasus JR dapat terjadi pada siapa saja, ini bukan aib. Oleh karena itu mari kita mendukung pihak keluarga almarhum, tidak perlu mengucilkan. Kita saat ini tetap menerapkan protokol kesehatan," tandas Katrinje.