Ambon (ANTARA) - Dua desa di Kota Ambon dicanangkan sebagai Kampung Tangguh Nusantara (KTN) guna meningkatkan ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19.
Setelah mencanangkan KTN Dusun Taeno Negeri Rumahtiga, Kebun percontohan rakyat 'Laudato Si' di Negeri Passo serta dicanangkan menjadi Kampung Tangguh Nusantara, kata Wali Kota Ambon, Maluku, Richard Louhenapessy, si Ambon, Senin.
KTN Kebun percontohan rakyat merupakan salah satu program Polri melalui Polres-Polres di Maluku yang bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan ketahanan pangan serta produk pertanian berbasis kemandirian masyarakat.
Richard mengatakan, membangun ketahanan sosial, ekonomi maupun diri melalui konsep kampung tangguh nusantara di negeri Passo sebagai bentuk kelanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya.
Pemkot Ambon memberikan apresiasi kepada TNI/Polri yang telah melaksanakan konsep kampung tangguh nusantara kepada masyarakat di Ambon.
Setidaknya ada tiga aspek dalam menerapkan KTN di Ambon yakni Sehat, Aman, Guyub dan Unggul (Sagu).
Aspek Sehat dalamnya dinas kesehatan bertanggung jawab untuk menciptakan desa untuk tetap sehat, Aman yakni Babinsa, babinkamtimnas, bimas bertanggungjawab terkait keamanan, Guyub ( Masohi) yakni bergotong royong, dan Unggul.
"Saya berharap konsep kampung Nusantara Lauto si negeri passo dapat menjadi contoh bagi desa yang lain di kota Ambon. Jika pandemi ini berkepanjangan masyarakat dapat menyesuaikan diri lewat cara produktif dan aman," ujarnya.
Kebun percontohan rakyat Laudato Si merupakan inovasi Bhabinkamtibmas, Babinsa negeri Passo serta pastor paroki Santo Joseph Passo, dan dikelola petani lokal.
"Dari 30 desa di Ambon setidaknya ada 13 desa dan negeri yang menjadi fokus TNI dan Polri, saya berharap ke depan bukan hanya 13 tetapi seluruh desa dan negeri, " tandasnya.
Pencanangan kebun percontohan rakyat Laudato Si ditandai dengan penebaran bibit sayur kangkung, cabe serta panen raya sayur bayam dan tomat oleh Wali Kota dan Wakapolresta Ambon.