Ambon (ANTARA) -
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menggalakkan program pemberdayaan masyarakat bank sampah di wilayah operasiDepot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pattimura Ambon.
Upaya menjalankan komitmen dan menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) di wilayah operasi DPPU Pattimura, melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, kata Operation Head DPPU Pattimura, Tengku Nazwar Kusyamsyah, di Ambon, Kamis.
"Salah satu kegiatan TJSL yang dilakukan tahun 2020 yakni rumah pintar Hatu yang menjalankan sub program bank sampah dengan melakukan penimbangan perdana sampah," ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu program yang dijalankan DPPU Pattimura yakni pemberdayaan masyarakat dan pengembangan rumah pintar negeri Hatu kecamatan Leihitu Barat kabupaten Maluku Tengah.
Lokasi ini masuk pada rig dua wilayah operasi DPPU dengan jarak sekitar 8,7 KM. Program ini masuk dalam pilar Pertamina cerdas yang baru dijalankan di tahun 2020 dan masuk pendampingan tahun pertama.
Tengku menjelaskan, perkembangan pendampingan DPPU Pattimura mendapat antusias luar biasa dari pemerintah negeri Hatu dan masyarakat.
"Hari ini terlihat dari tingginya antusias anak-anak yang mengumpulkan sampah berupa sampah plastik, kertas dan lainnya untuk dilakukan penimbangan perdana di rumah pintar Hasoma Hatu," katanya.
Perusahaan katanya, mengapresiasi kinerja masyarakat dalam upaya bersama menjalankan program pemberdayaan, dimana keberhasilannya terletak pada masyarakat yang menjadi penerima manfaat dengan dukungann pemerintah negeri dan stakeholder.
Bank sampah ini diharapkan menjadi langkah solusi sementara dalam penanggulangan sampah khususnya di wilayah negeri Hatu dan sekitarnya.
"Kami berkomitmen untuk tidak sekedar menjalankan proses kinerja perusahaan dalam menghasilkan profit, tetapi tetap menjaga hubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Semoga upaya ini menjadi wujud peran dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat," tandasnya.
Sekretaris negeri Hatu Irene Marlissa menyampaikan apresiasi kepada PT Pertamina yang memberikan motivasi dalam upaya kebersihan lingkungan dan pendidikan melalui rumah pintar Hasoma.
Program bank sampah memberikan manfaat edukasi lingkungan yang asri dan sehat terutama di masa pandemi COVID-19.
"Program bank sampah anak-anak antusias mengumpulkan sampah plastik di sepanjang pantai negeri Hatu dan hari ini sampah yang terkumpul juga cukup banyak, upaya ini sangat membantu eduksi anak-anak untuk menabung sejak dini," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan sampah dan LB3 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Elma Novy Ririhena menambahkan, target pengelolaan sampah dalam Jakstranas yakni 100 persen sampah terkelola dengan baik dan benar pada tahun 2025 (Indonesia Bersih dan Bebas Sampah) yang diukur melalui pengurangan sampah sebesar 30 persen, dan penanganan sampah sebesar 70 persen.
Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam penanggulangan sampah, tetapi butuh kerjasama masyarakat, perusahaan maupun pihak swasta. Upaya ini mulai diwujudkan di negeri Hatu dan Laha dan diharapkan dapat diikuti desa atau negeri lainnya di wilayah Pulau Ambon.
PT. Pertamina MOR VIII galakkan bank sampah di wilayah DPPU Pattimura
Kamis, 17 September 2020 6:29 WIB