Ambon (ANTARA) - Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri menegaskan TNI dan Polri merupakan pilar negara dan sebagai institusi vertikal yang tidak bisa digoyang oleh siapa pun.
"Tugas kita di daerah membantu pemerintahan umum di kewilayahan dan daerah," kata Kapolda saat menyambangi markas TNI Kompi 747 SNS Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Senin.
Menurut dia, TNI dan Polri harus berkontribusi secara maksimal sehingga proses Pilkada Serentak 2020 berjalan aman, lancar dan tertib.
"Selain kita berperan dalam pengamanan, kita juga harus membimbing dan membina masyarakat untuk melakukan proses pemilu dengan baik," ucapnya.
Mantan Kakor Lantas Polri ini meminta personel TNI dan Polri dapat menghindari gesekan-gesekan dengan kelompok tertentu dan caranya adalah dengan mengedepankan metode pencegahan dari pada metode pengobatan.
"Jangan ada penyimpangan-penyimpangan netralitas di anggota kita, baik TNI ataupun Polri," ujar Kapolda.
Kunjungan Kapolda ke markas TNI di Kabupaten Kepulauan Aru ini merupakan wujud memupuk sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan serta kedaulatan negara, sekaligus dalam rangka pengamanan pesta demokrasi, Pilkada Serentak 2020.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda didampingi Karo Ops Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto, Direktur Intelkam Kombes Pol Yosef Sriyono, dan Kabid Dokkes Polda Maluku Kombes Pol. Agung Widodo.
Kapolda: TNI dan Polri pilar negara yang tidak bisa digoyang
Senin, 30 November 2020 9:57 WIB