Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), menyatakan pada 2021 akan fokus menuntaskan kasus penyakit malaria melalui sosialisasi dan penanganannya hingga di tingkat puskesmas.
"Program utama pada 2021 adalah menuntaskan Pulau Morotai bebas malaria. Pada 2020, di Morotai Selatan hanya ada satu kasus berasal dari. Hal ini kami memprioritaskan karena Pulau Morotai akan menjadi Kabupaten pertama di Malut yang berhasil mengeliminasi kasus malaria," kata Kepala Puskesmas Daruba Kecamatan Morotai Selatan, dr Adil Makmur melalui siara pers, Senin.
Dia, mengakui , pada 2021, Pemkab Pulau Morotai menyiapkan program utama menuntaskan penyakit malaria dan akan diimplementasikan ke puskesmas setempat.
Selain itu, untuk program yang belum efektif pada 2020 adalah program lansia karena terdampak pandemi COVID - 19, maka posyandu lansia yang seyogianya dijalankan tiap bulan untuk 2020 hanya terlaksana pada Januari dan Februari.
Dia menjelaskan alat kesehatan (Alkes) dimaksud dalam penanganan penyakit malaria, Puskesmas Daruba sudah terpenuhi, bahkan beberapa hari yang lalu alat kesehatan telah dilakukan kalibrasi ulang oleh perusahaan kalibrasi dari Jakarta yang didatangkan oleh Dinkes Pulau Morotai.
"Untuk alat kesehatan sudah lengkap sesuai dengan standar Permenkes 75 tahun 2014, alat untuk malaria hanya mikroskop, dan Puskesmas Daruba mempunyai dua unit," katanya.
Dirinya berharap, pada 2021 pagar puskesmas bisa segera dibuat karena Puskesmas Daruba akan menyongsong reakreditasi lebih baik di tahun 2021.
Dia menambahkan untuk saat ini Puskesmas Daruba ditargetkan bisa meraih predikat tertinggi.
Pemkab Pulau Morotai upayakan penuntasan penyakit malaria
Senin, 28 Desember 2020 12:55 WIB