Ambon (ANTARA) - Komandan Satuan Brimob Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Guntur memimpin apel gelar pasukan dan peralatan pendukung untuk siaga bencana alam atau Search And Rescue yang sewaktu-waktu dapat terjadi di wilayah hukum Polda setempat.
"Personel Brimob yang disiapkan sebanyak 300 orang dan mereka akan didukung sejumlah peralatan SAR," kata Muhammad Guntur di Ambon, Rabu.
Apel gelar pasukan dan peralatan yang melibatkan personel Brimob Maluku di wilayah Kota Ambon tersebut adalah untuk menindaklanjuti petunjuk dan arahan Dankor Brimob Polri terkait apel kesiapsiagaan jajaran Korps Brimob sebagai salah satu bentuk kesiapan Brimob menghadapi segala bentuk gangguan kamtibmas.
Menurut dia, dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini segala kemungkinan bisa saja terjadi di darat, laut, maupun udara sehingga diperlukan kesiap-siagaan setiap personel sejak dini.
Sehingga apel pengecekan personel, kendaraan, serta peralatan pendukung ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan setiap personel Brimob Polda Maluku guna menghadapi situasi kontijensi terjadinya bencana alam.
"Maka ketika berada dalam keadaan darurat, kita selalu siap bergerak dengan peralatan dan kendaraan dinas yang dimiliki," ujarnya.
Dia juga menjelaskan kegiatan ini selain bertujuan untuk pengecekan, menyiagakan pasukan, dan menyiapkan peralatan serta penyampaian informasi dari pimpinan kepada anggota.
"Bukan hanya di Kota Ambon saja tetapi di luar wilayah ini juga digelar apel kesiapsiagaan bencana alam dengan tujuan mengantisipasi situasi kontijensi bencana alam yang terjadi di beberapa daerah yang saat ini kita semua ketahui," tandas Muhammad.
Dalam apel tersebut juga menampakkan alat SAR dan kendaraan, seperti speedboat karet, pelampung, dayung, tali caramantel dan sejenisnya sekaligus pengecekan alat SAR dan kendaraan khusus SAR yang dimiliki oleh Satuan Brimob Polda Maluku.