Ambon (ANTARA) - Harga berbagai komoditi perkebunan Maluku seperti cengkih, biji pala bundar, fuli (pembungkus biji pala ), dan kopra yang ditawarkan para pengumpul di Kota Ambon bergerak turun jika dibandingkan dengan awal Januari 2021.
Hasil pemantauan di lokasi transaksi hasil perkebunan Maluku di Jl.Setia Budi, Kawasan Rijoli, Kelurahan Batu gajah, Kota Ambon, Senin, para pengumpul menawarkan cengkih Rp63.000/Kg atau turun dari sebelumnya Rp65.000, biji pala bundar turun dari Rp80.000 menjadi Rp78.000/Kg, fuli juga turun dari Rp250.000 menjadi Rp245.000/Kg.
Selain itu hasil perkebunan lainnya seperti kopra harganya selalu fluktuasi, awal bulan Januari kopra mencapai harga Rp11.000/Kg, kemudian turun lagi menjadi Rp10.500, dan kini turun menjadi Rp9.500/Kg, kecuali coklat yang hingga kini masih terus bertahan yakni Rp27.000/Kg.
Pedagang pengumpul Evi, mengatakan, pokoknya perkembangan harga sejumlah hasil perkebunan Maluku sekarang ini lagi bergerak turun, kemudian hasil pembelian juga mulai sepi sejak beberapa hari belakangan ini.
"Kondisi ini sangat berbeda pada saat musim panen tiba, pasti ada saja petani yang datang untuk menjual hasil panen terutama cengkih dan biji pala bundar," ujarnya.
"Kalau sekarang ini lagi sepi, yah mungkin saja mereka masih menyimpan hasil panen sambil menunggu harga yang baik baru dijual, padahal harga yang sekarang ini walaupun bergerak turun namun masih bagus, terutama cengkih, biji pala bundar, dan juga kopra," tambahnya.
Evi mengatakan, harga komoditi perkebunan di Kota Ambon selalu mengikuti perkembangan harga di Surabaya, Jawa Timur. Perkembangan harga naik atau turun di pasar utama itu pasti berpengaruh di Kota Ambon.
Hal ini disebabkan hasil pembelian di Kota Ambon pada umumnya dijual lagi ke Surabaya sebagai pasar utama sekaligus pelabuhan ekspor.
Harga komoditi perkebunan di Ambon turun
Senin, 1 Februari 2021 11:59 WIB