Ambon (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT, Taufik Majid menyatakan, Kota Ambon harus menjadi contoh bagi seluruh Kabupaten dan kota di provinsi Maluku, dalam aspek pemanfaatan ekonomi digital, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Transformasi digital merupakan cara terbaik meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Maluku, seluruh desa/negeri di Kota Ambon harus jadi contoh awal ekonomi digital," katanya dalam rilis yang diterima Antara, Selasa.
Pemerintah Pusat, kata Taufik, memiliki target empat tahun terhitung sejak 2020 hingga 2024, untuk menerapkan sistem transformasi digital di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia.
"Desa yang ada di Indonesia termasuk Maluku, harus beradaptasi dengan ekonomi digital. Saat ini telah dimulai dan ini menjadi perhatian serius, karena menyangkut kesejahteraan masyarakat, " katanya.
Taufik menjelaskan, mewujudkan seluruh desa/negeri di Ambon sebagai wilayah ekonomi digital, bukan saja infrastruktur penunjang uang dibutuhkan melainkan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus tersedia
"Selain jaringan internet dan listrik sebagai infrastruktur penunjang transformasi digital di desa, harus juga disiapkan SDM untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar program ini bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan," katanya.
Sedangkan, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengaku, dirinya sangat mendukung penuh program ekonomi digital, karena program ini dinilai mampu mensejahterakan masyarakat.
"Kenapa sampai kita ngotot bangun komunikasi dengan BAKTI, karena saya sangat yakin program ini bisa berdampak dalam menyelamatkan desa yang ada di Kota Ambon, " katanya.
Menurut Richard , realisasi transformasi digital di provinsi Maluku, sudah sewajarnya dimulai dari Kota Ambon.
"Ambon sebagai ibukota provinsi masih ada desa yang belum terjangkau akses internet, apalagi di Kabupaten/kota lain di Maluku. Olehnya itu, transformasi digital harus dimulai dari Kota Ambon, agar bisa menjadi rujukan atau contoh awal, " tandasnya.