Ambon (ANTARA) -
Sebanyak 68 ribu warga kota Ambon menjadi sasaran pendataan keluarga nasional pada 2021.
Pendataan Keluarga dilakukan oleh 400 orang kader dengan sasaran 68 ribu warga kota Ambon yang tersebar di 50 desa kelurahan dan negeri, kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon, Welly Patty, Kamis.
Dikatakannya, pendataan dimulai 1 April hingga 31 Mei 2021, para kader akan mendatangi rumah warga untuk melakukan pendataan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Kali ini pendataan dilakukan berbeda dari sebelumnya, yakni menerapkan protokol kesehatan dan para kader mengisi data menggunakan "smartphone" juga menyiapkan formulir pendataan, " katanya.
Saat pendataan, katanya kepala keluarga akan diberikan berbagai pertanyaan terkait domisili, jumlah anggota keluarga beserta identitasnya, keikutsertaan dalam program KB dan pertanyaan seputar kebutuhan hidup sehari-hari.
Pendataan yang dilakukan saat ini akan dijadikan sebagai rujukan,sumber perencanaan tentang kependudukan dan data keluarga.
"Data akan dimanfaatkan pemerintah untuk perencanaan, intervensi program KB dan pengendalian penduduk secara nasional, " ujarnya.
Pihaknya berharap, masyarakat dapat memberikan informasi yang valid agar indeks pembangunan keluarga lebih akurat sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam mengambil kebijakan, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarat.
"Pendataan ini sangat penting, karena data output-nya akan digunakan sebagai rujukan dalam memutuskan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Welly.