Ambon (ANTARA) - Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease memastikan tidak ada korban jiwa atau pun terluka dalam musibah kebakaran sebuah gudang milik Yayasan Pelangi Maluku yang bergerak dalam bidang kesehatan.
"Kebakaran gudang di Jalan Dr. Kayadoe Ambon pada pukul 08:45 WIR ini tidak menimbulkan korban jiwa atau pun terluka, sedangkan kerugian material masih dihitung," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease, Ipda I. Leatemia di Ambon, Senin.
Menurut dia, polisi juga masih melakukan penyelidikan intensif terhadap penyebab kebakaran gudang yang letaknya berhadapan dengan gedung RSUD dr. M. Haulussy di kawasan Kudamati, kota Ambon.
Yayasan Pelangi Maluku merupakan sebuah lembaga swadaya masyarakat milik Ny. Ros Pentury.
Dari keterangan sejumlah saksi di lapangan menyatakan, kalau awalnya sekitar pukul 08.45 WIT seorang saksi bernama Charles Matatula (60) mendengar teriakan seorang pengunjung warung bahwa ada bangunan yang terbakar.
Saksi kemudian berteriak kepada petugas medis yang di dalam RSUD untuk sama sama-sama memadamkan nyala api tersebut.
"Saat kejadian, dipastikan belum ada aktivitas perkantoran pada gedung itu, serta sumber api berawal dari pojok rumah sebelah kanan, namun belum diketahui apa penyebabnya," kata Leatemia mengutip penjelasan saksi.
Petugas pemadam kebakaran Kota Ambon baru tiba di lokasi kejadian pada pukul 09.06 WIT dengan mengarahkan empat unit mobil Damkar untuk memadamkan titik api.
Saksi lainnya, Robby Hake (36) yang merupakan karyawan Yayasan Pelangi Maluku mengaku saat tiba di lokasi gudang tempatnya bekerja, dia melihat bangunan tersebut sudah dilalap api.
Roby tiba sekitar 09.00 WIT dan melihat kondisi kantor sudah dalam keadaan terbakar dan dia juga berusaha membantu memadamkan titik api tersebut bersama warga sekitar dengan cara manual dan alat seadanya.
Kobaran api baru bisa dipadamkan pada pukul 10.06 WIT oleh petugas Damkar Kota Ambon dengan dibantu warga sekitar bersama dan anggota Polsek Nusaniwe, Kondisi TKP semuanya hangus terbakar.