Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate memperingatkan masyarakat terkait potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara (Malut).
"Masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi pada pukul 08.30 WIT di wilayah Ibu, Kedi, Ternate, Tidore, Sofifi serta dapat meluas ke Wilayah Loloda,Jailolo,Sidangoli, Malifut,Kao,Wasile, Galela, Tobelo dan sekitarnya," kata Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Fahmi A Bachdar di Ternate, Sabtu.
Dia menyatakan, saat ini terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi pada pukul 08.00 WIT di wilayah Ibu Utara,Kedi serta dapat meluas ke Wilayah Jailolo,Sidangoli dan sekitarnya, kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 10.00 WIT ke depan.
Pihaknya mencatat, untuk suhu udara 26 C – 32 C, kelembaban udara : 65 – 98 %, angin : Selatan - Barat Laut 5 – 35 km/jam
Olehnya itu, kata Fahmi, BMKG juga mengimbau agar para nelayan maupun kapal berukuran kecil agar mewaspadai potensi gelombang tinggi akibat cuaca buruk di seluruh wilayah perairan Malut.
Sementara itu, akibat hujan lebat dalam dua hari terakhir, sejumlah ruas jalan dan permukiman warga di Kota Ternate tergenang air dengan ketinggian hingga 1 meter, menyusul meluapnya air dari drainase akibat tingginya curah hujan, terutama di kawasan Mangga Dua dan Bastiong Ternate.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, melalui Unit siaga SAR Morotai mencatat, sedikitnya warga di enam kecamatan tersebar di Kabupaten Kepulauan Morotai tergenang banjir, menyusul tingginya curah hujan dalam dua hari terakhir.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengakui, hujan dengan Intensitas deras terjadi sejak 17 Mei 2021, mengakibatkan meluapnya Sungai Bere-Bere sehingga air sungai meluap hingga ke permukiman warga.
Di mana, dengan tergenangnya rumah penduduk serta fasilitas umum lainnya, dengan ketinggian air 60 hingga 90 CM, di Kecamatan Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Jaya dan Pulau Rao.