Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mengukuhkan Samuel Jusuf Litualy sebagai guru besar dalam bidang ilmu pendidikan bahasa, melalui Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang dipimpin oleh Rektor Prof Marthinus Johannes Saptenno, Jumat.
Samuel Jusuf Litualy yang merupakan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Bahasa Jerman resmi menyandang gelar profesor setelah dikukuhkan sebagai guru besar di aula rektorat setempat. Pengukuhan tersebut menambah jumlah guru besar fakultas tersebut menjadi 14 orang.
Samuel dalam pidatonya "Karya Sastra Bandingan Sebagai Jembatan Bagi Pembelajaran Bahasa dan Pembentukan Karakter Peserta Didik" mengatakan karya sastra bandingan, seperti prosa, puisi dan drama dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media atau sarana pendidikan kejiwaan.
Hasil kajian sastra bandingan juga dapat membetuk pemahaman peserta didik mengenai lintas budaya, tidak hanya budaya daerah masing-masing, tapi juga Indonesia secara menyeluruh dan juga budaya global.
Terkait itu, penerapan pembelajaran bahasa melalui karya sastra bandingan harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, yakni menggunakan strategi Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menarik (Paikem).
"Dalam karya sastra terkandung nilai karakter, etika, moral dan sosial yang berkaitan dengan kehidupan manusia," katanya.
Rektor Unpatti Rektor Prof Marthinus Johannes Saptenno mengatakan saat ini perguruan tinggi yang dipimpinnya memiliki 70 orang guru besar, 55 orang di antaranya masih tercatat aktif sebagai staf pengajar dan juga menyandang jabatan struktural, sedangkan 15 orang guru besar lainnya sudah pensiun dan meninggal dunia.
Proses pengangkatan seorang guru besar tidaklah mudah. Seorang calon profesor di bidang akademik harus memenuhi berbagai proses dan tahap persyaratan, salah satunya adalah membuat banyak tulisan dan karya imliah yang terpublikasi di jurnal internasional.
Samuel Jusuf Litualy, kata dia, telah berjuang bertahun-tahun tanpa putus asa untuk mendapatkan gelar tertinggi sebagai seorang dosen, dan ia berhasil menambah daftar guru besar di Universitas Pattimura.
"Usahakan supaya semua dosen bisa mendapatkan gelar guru besar, karena dengan begitu universitas ini juga semakin hari akan semakin lebih baik," ucap Rektor Saptenno.