Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup menguat didukung sentimen positif baik dari global maupun domestik.
Rupiah ditutup menguat 12 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.253 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.265 per dolar AS.
"Saya melihat memang kondisi cukup kondusif bagi rupiah, di mana baik dari dalam maupun global menunjukkan perkembangan positif. Data inflasi di dalam negeri masih cukup stabil dan arus modal asing juga masuk baik di saham maupun SBN," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya di Jakarta, Selasa.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2021 sebesar 0,32 persen (mom) atau 1,67 persen (yoy) dipicu kenaikan permintaan masyarakat atas barang konsumsi pada periode Lebaran.
Baca juga: Bagaimana peluang Rupiah seiring turunnya yield obligasi AS?
"Hal ini juga terkait dengan membaiknya risiko pasar. Sentimen risk-on masih berlanjut sejalan dengan perbaikan ekonomi global, sehingga nilai tukar dolar cenderung menurun, ditunjukkan oleh penurunan indeks dolar kembali ke kisaran 89-90," ujar Rully.
Sementara itu, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2021 yang mencapai 136,4 miliar dolar AS atau turun dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2021 sebesar 138,8 miliar dolar AS, tidak banyak memengaruhi pergerakan rupiah.
"Rilis cadangan devisa tidak terlalu menjadi sentimen karena data lagg atau sudah lewat, sedangkan market lebih melihat arah ke depan seperti apa. Memang yang menjadi risiko adalah bagaimana arah kebijakan The Fed ke depan," kata Rully.
Baca juga: Dolar goyah jelang angka inflasi setelah tertekan data pekerjaan AS, begini penjelasannya
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.265 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.253 per dolar AS hingga Rp14.268 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menguat menjadi Rp14.262 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.271 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah Selasa pagi menguat tujuh poin
Baca juga: Dolar AS tergelincir tertekan imbal hasil obligasi yang tetap lemah, rinciannya ada disini