Jakarta (ANTARA) - Republik Ceko untuk ketiga kalinya dalam sembilan bulan terakhir berhadapan dengan Skotlandia di Hampden Park, Glasgow, Senin pukul 20.00 WIB dalam pertandingan Grup D Euro 2020. Ceko kalah pada dua laga sebelumnya yang terjadi dalam ajang Nations League.
Bagi Skotlandia sendiri ini, turnamen besar pertamanya sejak Piala Dunia 1998 sehingga segalanya harus berakhir monumental, apalagi mereka bermain di kandang sendiri.
Sedangkan bagi Ceko yang sejak pecah dari Cekoslowakia hampir selalu lolos masuk putaran final Euro mulai 1996 di Inggris di mana mereka runner-up dan menjadi semifinalis 2004 di Portugal, pertemuan dengan Skotlandia menjadi kesempatan membalas dua kekalahan dalam Nations League itu dan sekaligus mengakhiri rangkaian kekalahan dari Skotlandia sejak 2011.
Baca juga: Preview Euro 2020: Ukraina vs Belanda, pembuktian Frank de Boer
Pelatih Ceko Jaroslav Silhavy akan menjadikan dua pertemuan terdahulu itu sebagai pengalaman berharga guna memutarbalikkan nasibnya.
“Kami berharap pengalaman menghadapi Skotlandia akan berguna dan akhirnya kami bisa mengalahkan mereka,” kata Silhavy seperti dikutip Reuters.
Meski statistik tidak berpihak kepada Ceko, Silhavy bertekad sekuat tenaga memenangkan lagi karena kalah atau seri akan mempersulit perjalanan Euro 2020 mereka karena dua lawan berikutnya sangat kuat, yakni Inggris dan Kroasia yang finalis Piala Dunia.
Dia akan mengandalkan legiun Slavia Prague yang mencapai perempatfinal Liga Europa, untuk mewujudkan tekadnya itu.
Tapi bukan Silhavy saja yang beranggapan begitu. Manajer Skotlandia Steve Clarke pun melihat Inggris dan Kroasia penghalang besar dalam memupus predikat pelengkap turnamen. Skotlandia ingin sekali menembus fase grup setelah gagal pada 1992 di Swedia dan 1996 di Inggris.
Clarke akan berusaha memaksa Ceko menelan kekalahan ketiga dalam sembilan bulan ini, sekalipun dia tahu Ceko yang dihadapinya tahun lalu bermotivasi berbeda sehingga berubah menjadi kekuatan berbeda, apalagi mereka lebih berpengalaman mengarungi Euro.
Untuk itu, Clarke pun harus melakukan pendekatan berbeda yang salah satunya mengimbuhkan inspirasi darah muda yang lebih bersemangat dari pemain seperti Billy Gilmor yang bermain di Chelsea, selain juga gelandang Manchester United Scott McTominay dan gelandang Aston Villa John McGinn. Karena semangat lebih bisa menjadi faktor berbeda.
Kemungkinan line-up (laman UEFA Euro 2020)
Skotlandia: David Marshall; Jack Hendry, Grant Hanley, Kieran Tierney; Stephen O'Donnell, Scott McTominay, Callum McGregor, John McGinn, Andy Robertson; Lyndon Dykes, Che Adams
Republik Ceko: Tomas Vaclik; Vladimir Coufal, Ondrej Celustka, Tomas Kalas, Jan Boril; Tomas Soucek, Alex Kral; Lukas Masopust, Vladimir Darida, Jakub Jankto; Patrik Schick
Baca juga: Preview Euro 2020: Inggris vs Kroasia, jangan lewatkan
Skenario pertandingan
Steve Clarke tidak terlalu banyak mengubah susunan skuad Skotlandia sejak jeda internasional pertama tahun ini dan mempertahankan inti pasukan Euro 2020 yang dia miliki.
Clarke kemungkinan memasang formasi 3-5-2 dengan penjaga gawang David Marshall menjaga kedua mistar gawang Skotlandia. Dia akan dibentengi tiga bek tengah; Jack Hendry, Kieran Tierney dan si veteran Grant Hanley.
Bek kiri Liverpool Andy Robertson akan menjadi salah satu pengapit ketiga bek di sayap Skotlandia. Robertson akan menjadi tukang pos yang mengirimkan umpan-umpan silang berbahaya ke depan, selain setiap saat harus siap membentuk formasi lima bek ketika Ceko maju menyerang.
Untuk sisi lain dari sayap Skotlandia, Stephen O’Donnell akan nyaman di sisi kanan. Bersama Robertson, dia akan menyangga trio gelandang John McGinn, Scott McTominay dan Callum McGregor, baik saat membantu serangan maupun turun melapis bek. McGregor akan lebih ofensif membantu tiga pemain depan Skotlandia.
Sebaliknya, McTominay seperti perannya bersama Manchester United dan juga McGinn, akan lebih sebagai gelandang bertahan guna melindungi tiga bek dari agresi Ceko. Tapi juga bisa fleksibel membantu serangan seandainya Skotlandia ingin merancang serangan dari tengah dan memvariasikan serangan sayap yang diaransemen O’Donnell - Robertson.
Kemudian pada ujung kembar sistem serangan, striker Southampton Che Adams dan Lyndon Dykes, akan bermitra guna menguji dan merusak pertahanan Ceko yang dalam dua pertandingan terakhir melawan Skotlandia sudah tiga kali mereka bobol.
Susunan sebelas pemain pertama yang relatif stabil itu bisa saja berubah, entah sejak kickoff maupun pada babak kedua. Di sini, Ryan Fraser, James Forrest dan Stuart Armstrong siap masuk sebagai pengganti.
Baca juga: Belanda taklukkan Ukraina dalam drama lima gol, start bagus untuk Tim Oranye di Euro 2020
Seperti halnya Clarke, pelatih Ceko Jaroslav Silhavy juga cenderung tidak terlalu mengubah formasi pemainnya meskipun pada saat-saat terakhir menjelang Euro 2020 mulai digelar, terpaksa kehilangan penjaga gawang utama Jiri Pavlenka karena cedera punggung.
Cedera pada kiper Werder Bremen berusia 29 tahun itu memastikan Tomas Vaclik menjadi pilihan pertama menjaga gawang Ceko di ujung belakang sistem 4-2-3-1 yang diadopsi Ceko.
Mengingat sudah dua kali melawan Skotlandia, Ceko tahu pasti Skotlandia akan mengandalkan bek sayap untuk menusuk pertahanan mereka. Oleh karena itu, Silhavy akan menugaskan dua bek sayap, Vladimir Coufal dan Jan Boril bertarung melawan duet O’Donnel – Robertson, sekaligus melindungi duo bek Ondrej Celustka dan Tomas Kalas di jantung pertahanan Ceko.
Tidak hanya itu tugas Coufal – Boril, karena mereka juga menyokong pergerakan Lukas Masopust dan Jakub Jankto di kedua sayap Ceko yang akan merongrong sektor kiri dan kanan pertahanan Skotlandia manakala duet O’Donnel – Robertson terjinakkan.
Di lapangan tengah, gelandang West Ham United Tomas Soucek dan Alex Kral akan berusaha memastikan area ini ketat terjaga dan sekaligus bisa menjadi awal serangan Ceko. Mereka ditugaskan memastikan pemain-pemain seperti John McGinn yang berlari cepat agar tidak memiliki kesempatan meneror pertahanan Ceko.
Kedua gelandang itu akan disangga oleh kapten Vladimir Darida yang memposisikan diri gelandang ketiga yang berdiri di belakang striker Patrick Schick.
Baca juga: Sterling wujudkan mimpi cetak gol di Wembley dalam turnamen bergengsi
Statistik penting kedua tim
Ini Piala Eropa ketujuh Ceko sejak pecah dari Cekoslowakia setelah sempat absen pada 2020. Sebaliknya, bagi Skotlandia ini adalah Euro ketiganya. Ceko pernah menjadi runner-up dan semifinalis, tapi Skotlandia tak pernah lebih dari fase grup
Ini pertemuan Skotlandia dan Ceko yang kesepuluh, masing-masing menang empat kali, namun Skotlandia dua kali mengalahkan Republik Ceko dalam kurang setahun terakhir
Skotlandia tak terkalahkan dalam lima pertandingan menjelang Euro 2020. Skotlandia juga tak terkalahkan di Stadion Hampden Park dalam enam pertandingan terakhir di sini.
Kemenangan 3-1 Ceko atas Albania beberapa hari lalu mengakhiri tiga pertandingan tanpa pernah tetapi kalah dalam empat dari lima laga tandang.
Ceko sudah enam kali bertanding di Hampden Park dan seri 2-2 pada September 2011 menjadi satu-satunya pertandingan di mana mereka berhasil menghindarkan kekalahan
Skotlandia tiga kali clean sheet dalam empat pertandingan putaran final Euro terdahulunya
Skotlandia selalu yang pertama menciptakan gol dalam empat laga terakhir melawan Ceko
Ceko gagal mencetak gol dalam tiga dari empat laga putaran final Euro terdahulu dan hanya bisa satu kali clean sheet dalam sembilan laga putaran final Euro terakhirnya
Baca juga: Pendukung tim Belanda di Kota Ambon berkonvoi rayakan kemenangan, terapkan Prokes