Waai dan Tulehu Andalan Pariwisata Maluku
Rabu, 23 Juni 2010 8:03 WIB
Desa Waai dan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, akan menjadi salah satu andalan untuk pengembangan pariwisata di Maluku pada masa mendatang.
Objek wisata di dua desa itu menjadi andalan dan semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri di masa mendatang, kata Kepala Bidang Produk dan Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku Ima Tualeka.
Ima menyatakan hal itu saat sosialisasi Sail Banda 2010 kepada masyarakat di dua desa itu, Selasa petang.
Dia mencontohkan objek wisata kolam morea bertelinga di Desa Waai dan tempat pemandian alam air panas di Desa Tulehu, saat ini semakin diminati dan dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.
Selain itu, di Desa Waai juga terdapat objek wisata air terjun Waitasoi serta Gunung Salahutu yang dijadikan sebagai objek wisata alam dan pegunungan.
Sedangkan di Tulehu selain lokasi pemandian air panas alam, juga kaya seni budaya diantaranya Kaul Negeri dan budaya Abdau dan yang dilaksanakan setiap perayaan Idul Fitri.
Tulehu juga akan dijadikan pusat kegiatan operasi Surya Baskara Jaya, yang merupakan salah satu rangkaian Sail Banda 2010, khususnya pengobatan gratis bagi masyarakat di Kecamatan Salahutu, Pulau Haruku, Nusalaut dan Saparua serta Pulau Seram.
"Satu kapal perang akan disiagakan di perairan Desa Tulehu untuk melakukan pelayanan kesehatan gratis serta bhakti sosial yang melibatkan tenaga medis dari berbagai negara yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Sail Banda 2010 mendatang," katanya.
Dia mengharapkan dukungan masyarakat untuk menjaga dan memelihara keindahan objek wisata yang ada di dua desa itu, terutama menyangkut kebersihan dan keindahannya.
"Masyarakat harus menjaga keindahan dan kebersihan objek wisata serta tidak membuang sampah sembarangan terutama di laut karena akan menimbulkan pencemaran dan kerusakan biota laut," katanya.
Dia menegaskan, musim hujan saat ini sampah yang menyumbat saluran air mulai muncul dan terlihat dimana-mana, sehingga mengotori berbagai kawasan termasuk ruas jalan di kota Ambon dan terkesan kumuh.
Ima Tualeka menegaskan, sosialisasi yang dilakukan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Maluku serta pelaku pariwisata di daerah ini, akan terus dilakukan, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya menjaga kelestarian objek-objek wisata di daerah ini.
Berbagai objek wisata yang ada di Maluku merupakan investasi dan masa depan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya, sehingga perlu dijaga dan dipelihara.