Tangerang (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna (Menkumham) Hamonangan Laoly mengatakan instalasi listrik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Tangerang tIdak ada perawatan menyusul dugaan sementara penyebab kebakaran lapas itu akibat korsleting listrik.
"Kasus ini masih diselidiki oleh tim Puslabfor dan Polda Metro Jaya. Kita tunggu saja hasilnya. Dugaan sementara karena arus pendek listrik sebab kabel listrik tak ada perawatan," kata Menkumham Yasonna Laoly dalam keterangan pers di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu.
Ia menjelaskan kondisi instalasi listrik di lapas tersebut tak pernah ada perawatan sehingga dugaan sementara kebakaran itu akibat korsleting listrik.
"Ada penambahan daya tetapi tidak ada perbaikan instalasi listrik. Kendati demikian, kami masih memunggu hasil penyelidikan," ujarnya.
Baca juga: 41 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang dibawa ke RS Polri, begini kondisinys
Terkait dengan narapidana yang meninggal dunia, Menkumham menyebutkan jumlahnya mencapai 40 orang pada saat kejadian berlangsung dan seorang lagi dalam perjalanan ke rumah sakit. Demikian total korban meninggal dunia sebanyak 41 orang.
Sementara itu, 81 orang yang selamat terdiri atas delapan orang luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di RSUD kabupaten Tangerang, 31 orang luka ringan, dan sisanya selamat.
"Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga atas insiden ini. Kami tadi sudah ketemu dua perwakilan keluarga," ujarnya.
Baca juga: 1.805 bencana alam melanda Indonesia pada Januari-Agustus 2021, korban jiwa ratusan
Kebakaran maut Lapas Tangerang, Menkumham: Instalasi listrik di lapas tak ada perawatan
Rabu, 8 September 2021 13:37 WIB