Ternate (ANTARA) - Tim SAR Gabungan Basarnas bersama Potensi SAR berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan 293 penumpang KM Simba 1 yang mengalami patah kemudi di perairan Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara (Malut).
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah di Ternate, Kamis, mengatakan Tim SAR di lapangan menginformasikan bahwa pada Rabu (8/9) sekitar pukul 13.30 Wit, KM Barcelona tiba di LKP dan melaksanakan proses evakuasi terhadap para penumpang.
Upaya evakuasi dengan menggunakan KM Barcelona merapat ke kapal KM Simba, tetapi tidak bisa merapat karena gelombang setinggi 2 meter dengan kecepatan angin sekitar 5 knot dari arah Tenggara.
Baca juga: Cuaca buruk hambat operasi SAR cari 25 nelayan hilang, intensifkan pencarian
"Untuk proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan life craf dan berhasil mengevakuasi ratusan orang penumpang dalam keadaan selamat," ujarnya.
Menurut dia, proses evakuasi yang dilakukan dari siang hari dihentikan sementara pada pukul 19.30 Wit, karena cuaca yang semakin memburuk dan KM Barcelona kembali ke Pelabuhan Sanana.
Dia menambahkan sekitar pukul 02.05 Wit, KM Barcelona telah sandar di Pelabuhan Sanana membawa 180 penumpang yang telah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan selamat, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
Baca juga: Guspurla Koarmada III evakuasi 115 penumpang KM Simba-1, begini penjelasannya
Pada Kamis (9/9) sekitar pukul 9.30 Wit direncanakan mengevakuasi sisa penumpang dan kapal KM Simba 1 menggunakan KM Permata Obi, informasi telah diterima dari Capt KRI Albakora 867 bahwa KRI sedang dalam perjalanan menuju LKP untuk bergabung dengan Tim SAR Gabungan guna membantu Operasi SAR.
Muhammad Arafah menyebut sesuai laporan dari Tim SAR gabungan bahwa posisi KM Simba 1 berada di koordinat dengan jarak 64,63 NM radian 49,7 ° dengan kondisi patah kemudi.
Baca juga: Lima korban kebakaran kapal KM Hentri dirawat di Tanimbar Kei Malra, begini penjelasannya