Ternate (ANTARA) - Kafilah (kontingen) Provinsi Papua Barat yang akan mengikuti Seleksi Musabaqoh Tilawatil Qur’an Nasional (STQN) merupakan rombongan pertama resmi tiba di Maluku Utara (Malut) dengan menggunakan kapal KM Sinabung
"Kafilah dari Papua Barat tiba di Malut sebanyak 75 orang," kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Malut, Rahwan Suamba dihubungi ANTARA, Ahad.
Rombongan dipimpin oleh Asisten I Setda Papua Barat, Musa Kamudi dan diterima oleh Asisten III Setda Malut, Asrul Gailea didampingi Asisten II Setda Malut, Sri Hatari, Asisten I Pemkot Ternate, Mohdar Din dan Asisten II Pemkot Ternate, Bahtiar Teng,
Selain itu, Kadis Kehutanan Pemprov Malut , Sukur Lyla, Ketua Dharma Wanita Dinas Kehutanan Pemprov Malut, H.Karmila Sukur Lyla, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Malut, Rahwan K Suamba dan General Manager Pelindo Ternate, Anwar Pae di pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.
Usai diterima Pmprov Malut dan Pemkot Ternate, rombongan kafilah Papau Barat langsung menikmati sarapan, selanjutnya berkonvoi di pusat kota Ternate dan kembali ke hotel.
Menurut Rahwan, rencananya tim dari Papua Barat ini akan berangkat ke Sofifi, ibu kota Provinsi Malut pada 13 Oktober 2021 dengan rombongan kafilah lainnya untuk melakukan pendaftaran.
Sementara pada hari Senin (11/10), akan tiba rombongan dari sejumlah provinsi dengan pesawat reguler seperti Garuda, Batik, Citilink dan Lion Air.
Sementara itu, Pemprov Malut akan menyediakan 400 unit rumah Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi kafilah seluruh daerah pada STQN XXVI di Sofifi yang diselenggarakan pada 14-22 Oktober 2021.
"Sofifi sebagai ibukota Provinsi Malut memang terbatas sarana infrastrukturnya mulai dari hotel dan penginapan. Namun, semangat untuk memberikan layanan kepada para kafilah dari seluruh Indonesia, sehingga ratusan rumah ASN disiapkan dengan fasilitas sekelas hunian hotel agar kafilah bisa berada di Sofifi. Bahkan ada ratusan lapak yang siap melayani tamu dengan berbagai jenis makanan," ujar Rahwan.
Hal tersebut disampaikannya menyusul adanya keluhan dari sejumlah daerah terkait lokasi pelaksanaan STQN di Sofifi dengan sarana infrastruktur yang terbatas.
Menurut dia, sampai saat ini Pemprov Malut masih terus mempersiapkan semua fasilitas demi lancarnya hajatan nasional itu dan seharusnya mendapat dukungan, terutama kalau melihat kesiapan yang dilakukan Pemprov Malut dalam rangka menjemput hajatan nasional ini.
Selain itu, Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba saja tidak pernah berhenti menyemangati panitia dan masyarakat untuk terus membenahi semua fasilitas yang akan digunakan para kafilah.
Sejauh ini semua tim peninjau dari masing masing provinsi tidak mengeluh terkait dengan situasi dan kondisi yang mereka lihat, bahkan ketua dewan hakim yang baru saja berkunjung pada 10 Oktober 2021 menyampaikan apresiasinya ke Gubernur Malut dan panitia atas persiapan kegiatan agama ini.*