Ambon (ANTARA) - Festival Musik Rakyat memeriahkan ulang tahun kedua Ambon City of Music versi Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) diselenggarakan pada 29 Oktober 2021.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Rico Hayat di Ambon, Senin, mengatakan festival akan dilakukan di enam titik di pusat kota itu, yakni Gong Perdamaian Dunia, Taman Pattimura, kawasan Gereja Maranatha, Bank Indonesia, Bank Mega, dan panggung di Balai Kota Ambon.
"Setiap titik akan ditempatkan atraksi musik dari berbagai genre yakni di Taman Pattimura dan Gong Perdamaian Dunia akan ada penampilan grup trompet dan ukulele," ujarnya.
Di kawasan Gereja Maranatha ada paduan suara, depan Bank Indonesia akan ada 'hawaian', di depan Bank Mega ada totobuang dan hadrah, depan kantor kota madya musik pop, reggae, hingga dangdut.
"Seluruh titik akan ada atraksi musik, sebagai bentuk Ambon sebagai kota musik dunia," kata Rico.
Dalam rangkaian ulang tahun kedua Ambon City of Music, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan hadir di Kota Ambon pada 29 Oktober 2021 untuk membuka festival tersebut.
Agenda Menparekraf Sandiaga Uno di Ambon, yaitu shalad Jumat di Masjid Al-Fatah, dilanjutkan pertemuan bertajuk "Kopi Bareng Menparekraf" dengan tokoh-tokoh pemuda, pelaku UMKM, serta menikmati rujak Natsepa.
Pada malam harinya, Menteri Sandiaga Uno membuka Festival Musik Rakyat diawali dengan peresmian Monumen Pengabadian Para Musisi Maluku.
"Kita abadikan nama-nama musisi Maluku yang telah membawa nama Maluku ke kancah nasional maupun internasional. Mereka juga akan hadir saat itu. Pengabdian itu dalam bentuk monumen, sebagai bentuk penghargaan bagi mereka," kata Rico.