Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya eks petinggi partai Max Sopacua di Jakarta, Rabu.
Ia pun mengajak seluruh kader, pengurus, dan keluarga besar Partai Demokrat untuk mendoakan Max Sopacua yang meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena riwayat penyakit paru-paru.
“Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. Turut belasungkawa atas wafatnya Bapak Max Sopacua. Hari ini saya mendapat kabar duka tersebut dari putri Almarhum,” kata AHY sebagaimana diteruskan oleh Juru Bicara Partai Demokrat lewat pesan tertulis di Jakarta, Rabu.
“Saya mengajak keluarga besar Partai Demokrat untuk kirim doa, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, (dan) keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” kata dia menambahkan.
Baca juga: Koes Hendratmo wafat, pembawa "Berpacu dalam Melodi" itu pergi selamanya
Max Sopacua merupakan salah satu tokoh senior Partai Demokrat, yang pernah menjabat posisi Wakil Ketua Umum.
Namun, Max kemudian menjadi penggerak KLB di Deli Serdang pada Maret 2021 dan sempat beberapa kali hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengikuti sidang-sidang sengketa antara kelompok KLB dan DPP Partai Demokrat.
Darmizal, salah satu inisiator KLB dan kolega Max, menyampaikan kondisi kesehatan almarhum sempat kurang stabil setelah ia menjalani operasi jantung pada Februari 2020.
“Beliau terakhir, 2020 Februari itu habis operasi jantung. Pasca itu, kondisinya cenderung agak labil,” terang dia saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan yang sama, Darmizal turut mengenang Max sebagai sosok yang berintegritas, humanis, dan humoris.
Ia menyampaikan Max mengabdikan hidupnya untuk Partai Demokrat sejak awal partai itu berdiri.
“Dia mencari warna contoh, warna dasar Partai Demokrat, mencari bahan untuk warna dasar Partai Demokrat. Itu yang paling berkesan bagi kami,” sebut Darmizal.
Jenazah Max telah dibawa dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta ke rumah duka di kediamannya di Bogor, Jawa Barat.
Di rumah duka, putra Max, Ferro Sopacua menyampaikan mendiang ayahnya meminta maaf kepada keluarga, sahabat, dan koleganya atas perbuatannya semasa hidup.
"Yang pasti ayah saya meminta maaf kepada semua pihak, itu sempat dikatakan ketika masih bisa berkomunikasi. Beliau menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga dan tentunya kepada teman-temannya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Jadi kalimat terakhirnya permohonan maaf," kata Ferro kepada wartawan di rumah duka.
Baca juga: Turut berduka, sastrawan Budi Darma meninggal dunia akibat COVID-19Baca juga: Turut berduka, sastrawan Budi Darma meninggal dunia akibat COVID-19
Baca juga: VIDEO - Kronologi Bupati Seram Bagian Barat meninggal akibat COVID-19