Ambon (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Maluku, Abdul Asis Sangkala mengatakan, kebijakan pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga pada seluruh daerah di Indonesia menjelang akhir 2021 akan berdampak pada masyarakat kecil.
"Saya rasa kurang bijaksana, sebab kita sudah vaksinasi dan tingkat penyebaran COVID-19 relatif berkurang," kata Abdul di Ambon, Minggu,
Menurut dia, kondisi ekonomi kini mulai bergeliat dan di akhir2021 diharapkan dengan angka kunjungan wisata domistik yang meningkat maka pendapatan masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata seperti perhotelan, penginapan, kuliner dan kerajinan cindramata bisa meroket lagi.
"Kalau semua momen masyarakat berlibur atau diliburkan, berwisata selalu dibatasi, maka tentunya akan sangat berdampak pada masyarakat kecil," tegasnya.
Solusi yang harus dipertimbangkan pemerintah adalah, protokol kesehatan (Prokes) yang diterapkan dengan ketat, sebab program vaksinasi COVID-19 yang berulang kali juga bisa menjadi ukuran.
"Jadi kalau sudah vaksin dua kali ya sudah, jangan dibatasi lagi dalam bepergian, kita ini vaksin selain untuk membuat perlindungan diri juga berharap bisa mudah dalam perjalanan, kecuali bagi warga yang memang belum divaksin," ujar politisi PKS ini.
Seperti diketahui, pemerintah akan memberlakukan PPKM level tiga untuk semua daerah di Indonesia selama masa libur hari raya Natal 2021 dan tahun baru 2022 di mana pemberlakuannya selama 10 hari terhitung 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Kebijakan PPKM level tiga selama akhir 2021 hingga awal 2022 ini akan diterapkan sambil menunggu Instruksi Mendagri terbaru.