• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Jumat, 6 Juni 2025
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      26 Juni 2024 11:32

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      16 Juni 2024 11:47

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      6 Juni 2024 08:45

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      11 Desember 2023 06:06

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      12 November 2023 07:44

  • Maluku
    • Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula  nasional

      Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula nasional

      24 Oktober 2024 19:38

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      16 Agustus 2024 18:28

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan  perikanan

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan perikanan

      3 Juli 2024 20:41

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah  Ambon

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah Ambon

      17 Juni 2024 10:32

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      6 Juni 2024 09:19

  • Metro Amboina
    • Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      4 Juni 2025 19:45

      Pemkot Ambon resmi angkat  914 CPNS hasil seleksi 2024

      Pemkot Ambon resmi angkat 914 CPNS hasil seleksi 2024

      3 Juni 2025 06:43

      Pemkot Ambon optimis tingkatkan layanan melalui Mall pelayanan publik

      Pemkot Ambon optimis tingkatkan layanan melalui Mall pelayanan publik

      15 Mei 2025 18:06

      Wali Kota Ambon ajak ASN maknai perjuangan  pahlawan Pattimura

      Wali Kota Ambon ajak ASN maknai perjuangan pahlawan Pattimura

      15 Mei 2025 18:02

      Ambon raih penghargaan penampilan seni terbaik pada pameran Apeksi di Surabaya

      Ambon raih penghargaan penampilan seni terbaik pada pameran Apeksi di Surabaya

      11 Mei 2025 12:00

  • Hukum
    • Kemenkum: Posbankum, Paralegal dan  juru damai Pilar Keadilan Hukum bagi Masyarakat

      Kemenkum: Posbankum, Paralegal dan juru damai Pilar Keadilan Hukum bagi Masyarakat

      10 jam lalu

      Kakanwil Kemenkum Malut sampaikan progres kinerja pelayanan Hukum kepada Menteri Hukum

      Kakanwil Kemenkum Malut sampaikan progres kinerja pelayanan Hukum kepada Menteri Hukum

      10 jam lalu

      DPRD Ambon temukan tambang ilegal penyebab Sungai Waiheru kering

      DPRD Ambon temukan tambang ilegal penyebab Sungai Waiheru kering

      10 jam lalu

      Kejaksaan selesaikan dua perkara di Maluku lewat keadilan restoratif

      Kejaksaan selesaikan dua perkara di Maluku lewat keadilan restoratif

      11 jam lalu

      Pemprov Maluku larang penggunaan merkuri target zero  2025

      Pemprov Maluku larang penggunaan merkuri target zero 2025

      11 jam lalu

  • Ekonomi
    • PLN Ternate lakukan pemeliharaan transmisi untuk Idul Adha

      PLN Ternate lakukan pemeliharaan transmisi untuk Idul Adha

      10 jam lalu

      Pertamina antisipasi permintaan BBM di Maluku pada Idul Adha

      Pertamina antisipasi permintaan BBM di Maluku pada Idul Adha

      10 jam lalu

      BPTD Maluku: 12 bus siap layani perjalanan libur Idul Adha

      BPTD Maluku: 12 bus siap layani perjalanan libur Idul Adha

      14 jam lalu

      ASDP Ambon siapkan 13 trip penyeberangan pada  libur  Idul Adha

      ASDP Ambon siapkan 13 trip penyeberangan pada libur Idul Adha

      14 jam lalu

      PLN UIW MMU amankan pasokan listrik selama Idul Adha 1446  Hijriah

      PLN UIW MMU amankan pasokan listrik selama Idul Adha 1446 Hijriah

      23 jam lalu

  • Artikel
    • Integritas  dan jejak intelektual pemimpin bangsa

      Integritas dan jejak intelektual pemimpin bangsa

      3 Juni 2025 09:39

      Mengukur  efektivitas Perpres Nomor 6/2025 tentang pupuk bersubsidi

      Mengukur efektivitas Perpres Nomor 6/2025 tentang pupuk bersubsidi

      3 Juni 2025 08:33

      Revisi  Perpres 59/2019 dan Urgensi Menyelamatkan Sawah Indonesia

      Revisi Perpres 59/2019 dan Urgensi Menyelamatkan Sawah Indonesia

      31 Mei 2025 12:24

      Haji Mabrur,  Peradaban dan Keadaban

      Haji Mabrur, Peradaban dan Keadaban

      30 Mei 2025 14:34

      Mengawal  momentum surplus APBN April 2025

      Mengawal momentum surplus APBN April 2025

      27 Mei 2025 12:41

  • Kesra
    • Jadi agenda tahunan, Warga Tulehu Maluku lakukan Tradisi Abdau meriahkan Idul Adha 2025

      Jadi agenda tahunan, Warga Tulehu Maluku lakukan Tradisi Abdau meriahkan Idul Adha 2025

      1 jam lalu

      Fenomena langka pohon pisang di Ternate berbuah empat  tandan

      Fenomena langka pohon pisang di Ternate berbuah empat tandan

      2 jam lalu

      PNM Ambon teruskan bentuk syukur HUT ke 26 lewat sedekah kurban

      PNM Ambon teruskan bentuk syukur HUT ke 26 lewat sedekah kurban

      3 jam lalu

      Wagub Malut serahkan bantuan hewan kurban

      Wagub Malut serahkan bantuan hewan kurban

      6 jam lalu

      Wagub Malut  Shalat Idul Adha  bersama ribuan masyarakat di Sofifi

      Wagub Malut Shalat Idul Adha bersama ribuan masyarakat di Sofifi

      6 jam lalu

  • Tetangga
    • Kanwil Kemenkum Dukung Optimalisasi Peningkatan Jaminan Pendaftaran Layanan Fidusia

      Kanwil Kemenkum Dukung Optimalisasi Peningkatan Jaminan Pendaftaran Layanan Fidusia

      6 Mei 2025 18:39

      BPSDM Kemenkum gelar pelatihan teknis Indikasi Geografis

      BPSDM Kemenkum gelar pelatihan teknis Indikasi Geografis

      6 Mei 2025 18:37

      Kanwil Kemenkum Malut dorong sinergi dan kolaborasi antar jajaran hukum

      Kanwil Kemenkum Malut dorong sinergi dan kolaborasi antar jajaran hukum

      6 Mei 2025 18:33

      Kakanwil Kemenkum Malut dorong jajarannya tingkatkan pelayanan masyarakat menuju WBBM

      Kakanwil Kemenkum Malut dorong jajarannya tingkatkan pelayanan masyarakat menuju WBBM

      6 Mei 2025 18:31

      ASN harus punya pola pikir majukan organisasi dan pelayanan publik

      ASN harus punya pola pikir majukan organisasi dan pelayanan publik

      3 Mei 2025 18:05

  • Polkam
    • Dasco sebut  diutus Prabowo temui Megawati sampaikan pesan konfidensial

      Dasco sebut diutus Prabowo temui Megawati sampaikan pesan konfidensial

      5 Juni 2025 12:56

      Gubernur Malut:  APDESI rumah besar bagi seluruh kepentingan desa

      Gubernur Malut: APDESI rumah besar bagi seluruh kepentingan desa

      5 Juni 2025 12:32

      Panglima TNI beri penghargaan anggota yang bongkar kasus 2 ton narkoba

      Panglima TNI beri penghargaan anggota yang bongkar kasus 2 ton narkoba

      5 Juni 2025 08:32

      Seskab:  Pertemuan Presiden dan Menkes bahas tambah dokter

      Seskab: Pertemuan Presiden dan Menkes bahas tambah dokter

      5 Juni 2025 06:53

      Seskab Teddy bantah  rumor Kapolri akan diganti

      Seskab Teddy bantah rumor Kapolri akan diganti

      5 Juni 2025 06:49

  • DPRD Maluku
    • DPRD :Pembangunan sekolah rakyat harus direncanakan secara matang

      DPRD :Pembangunan sekolah rakyat harus direncanakan secara matang

      3 Juni 2025 18:51

      Pemprov Maluku raih opini WTP atas Laporan Keuangan 2024 dari BPK

      Pemprov Maluku raih opini WTP atas Laporan Keuangan 2024 dari BPK

      29 Mei 2025 05:56

      DPRD Maluku atur perilaku dan ucapan anggota

      DPRD Maluku atur perilaku dan ucapan anggota

      24 Mei 2025 08:00

      DPRD Maluku duga ada proyek reboisasi fiktif

      DPRD Maluku duga ada proyek reboisasi fiktif

      21 Mei 2025 19:18

      Legislator: Pengelolaan Pasar Mardika harus profesional

      Legislator: Pengelolaan Pasar Mardika harus profesional

      21 Mei 2025 07:56

  • Feature
    • Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      3 Juni 2025 12:40

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      21 April 2025 20:38

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      10 April 2025 16:25

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan  pangan

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan pangan

      9 Februari 2025 04:35

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong  Maluku

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong Maluku

      2 Februari 2025 15:39

  • Foto
    • Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Selasa, 11 Februari 2025 12:54

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Jumat, 27 Desember 2024 21:00

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Selasa, 5 November 2024 7:28

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Selasa, 17 September 2024 13:48

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Sabtu, 6 April 2024 16:21

  • Video
    • Bandara Pattimura Ambon gagalkan pengiriman 33,5 kg merkuri ke Bogor

      Bandara Pattimura Ambon gagalkan pengiriman 33,5 kg merkuri ke Bogor

      Kamis, 5 Juni 2025 20:31

      Curi 25 sepeda motor, lima pelaku digiring ke Mapolresta Ambon

      Curi 25 sepeda motor, lima pelaku digiring ke Mapolresta Ambon

      Rabu, 4 Juni 2025 17:27

      Kali meluap, 20 rumah di Pulau Batang Dua Ternate sempat terendam

      Kali meluap, 20 rumah di Pulau Batang Dua Ternate sempat terendam

      Selasa, 3 Juni 2025 16:13

      Pemkot Ambon salurkan 115 hewan kurban untuk masyarakat

      Pemkot Ambon salurkan 115 hewan kurban untuk masyarakat

      Selasa, 3 Juni 2025 13:44

      DPRD Ternate minta pangkalan minyak tanah utamakan layanan pada warga

      DPRD Ternate minta pangkalan minyak tanah utamakan layanan pada warga

      Senin, 2 Juni 2025 22:22

Geliat tenun Maluku, kembali ke alam bersiap untuk "go international"

Rabu, 1 Desember 2021 17:17 WIB

Geliat tenun Maluku, kembali ke alam bersiap untuk

Desainer Wignyo Rahadi (tengah) memberikan hormat setelah menampilkan peragaan busana tenun Maluku di acara puncak Gernas BBI Aroma Maluku, di Kota Ambon, Senin (29/11/2021). (ANTARA/FB Anggoro)

Ambon (ANTARA) - Yoke Mattruti berjalan cepat sambil pandangannya menyapu pinggiran kali kecil di Desa Tawiri, Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada akhir November 2021. Perempuan berusia 59 tahun itu mencari tanaman khusus untuk pembuatan tenun ikat Tanimbar.

Dengan cekatan ia turun ke kali yang dangkal untuk memetik daun-daun kecil dari sebuah pohon yang tingginya sekira setengah meter.

"Di sini sebutannya pohon Taro, daunnya untuk warna biru benang tenun," kata Yoke kepada ANTARA.

Yoke salah satu penenun senior yang bernaung di kelompok penenun Ralsasam Kota Ambon. Pusat aktivitas kelompok tersebut di sebuah rumah mungil di Desa Tawiri. Tempat itu terlihat ramai dengan anak muda dan orang tua yang sibuk menenun dengan alat tradisional. Mereka masih menggunakan lesung untuk menumbuk daun, alat pintal benang dari kayu, dan alat gedogan untuk membuat kain tenun dengan cara dipangku.

Yoke belajar menenun sejak kecil di kampung halamannya di Desa Namtabung, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Daerah terluar di bagian selatan Maluku itu asal dari kerajinan tenun ikat Tanimbar, wastra tradisional yang kini dipopulerkan dengan nama tenun Maluku.

Yoke mengisahkan orang-orang tua dahulu kala di Tanimbar membuat pakaian dengan kapas dari pohon kapuk. Maklum saja, saat itu belum ada benang dan pewarnaan kain mengandalkan rendaman kulit kayu tongke, sebutan warga setempat untuk mangrove.

"Anak perempuan kalau belum bisa tenun, belum boleh nikah," katanya sambil tersenyum.

Baca juga: BI Maluku gelar pelatihan bagi pengrajin tenun di MBD, majukan dan lestarikan tradisi

Adagium yang diucap Yoke sebenarnya mengandung filosofi yang menunjukkan tenun ikat Tanimbar menjadi bagian dari identitas mereka. Inti pesannya adalah generasi muda Namtabung harus bisa mandiri, bekerja keras seperti orang-orang tua mereka, dan tidak melupakan asal-usulnya. Karenanya, tradisi menenun sampai sekarang masih dipertahankan di Namtabung, diajarkan kepada anak perempuan dan laki-laki, diwariskan dari generasi ke generasi.

"Ralsasam dalam bahasa Tanimbar berarti satu hati. Semua penenun harus satu hati. Nama ini diambil ayah saya dari nama Baileo (rumah adat) di Desa Namtabung," kata Mikel Watumlawar, generasi kedua kelompok tenun Ralsasam.

Ayah Mikel, Niko Watumlawar yang sudah wafat, merintis Ralsasam di Kota Ambon dengan modal Rp250 ribu pada awal 1990-an. Mikel menjelaskan, perkembangan Ralsasam mengalami pasang surut, namun selalu bisa bangkit kembali.

Setelah sempat tidak ada pesanan sama sekali pada awal masa pandemi COVID-19 pada 2020, Mikel mengatakan tahun ini bisa meraup omzet rata-rata Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan. Sebelum pandemi, permintaan tenun ikat Tanimbar rutin datang dari Belanda dan Amerika Serikat.

"Pada akhir tahun ini omzet bulanan meningkat karena ada banyak permintaan, bisa mencapai Rp30 juta sampai Rp40 juta," katanya.

Kelompok Ralsasam menaungi sedikitnya 10 penenun tradisional di Ambon dan banyak lainnya di Desa Namtabung. Selain di Desa Tawiri, penenun ikat Tanimbar juga ada di daerah Skip dan Kuda Mati. Meski beda kelompok, mereka tidak sepenuhnya saling bersaing, bahkan saling bantu apabila ada pesanan kain yang jumlahnya besar.

"Teknologi sekarang sudah canggih, saya tinggal kirim foto contoh kain lewat WhatsApp ke kampung. Saudara-saudara di Tanimbar langsung bikin dan seminggu kemudian sudah sampai di Ambon," katanya.

Sejumlah penenun kelompok Ralsasam memproduksi tenun ikat tanimbar di Desa Tawiri, Kota Ambon, Provinsi Maluku (ANTARA/FB Anggoro)

Baca juga: Semangat Oma Min lestarikan tenun Kepulauan Tanimbar di usia senja

Terus Berkembang

Mikel menjelaskan, tenun tradisional Maluku terus berkembang di bentuk motif dan warnanya. Contohnya untuk pasar di Kota Ambon, warna kain cenderung lebih cerah serta motifnya pala dan cengkih. Padahal, kain tenun ikat Tanimbar sejatinya banyak gunakan benang berwarna gelap dengan motif bunga anggrek maupun anak panah.

Meski begitu, Mikel mengatakan keunikan kelompok Ralsasam memopulerkan lagi pewarna alami untuk benang tenun sejak 2019, selain memakai benang pewarna kimia buatan pabrik. Mereka menggunakan lagi kulit pohon tongke dari Tanimbar untuk warna cokelat, dan terus berinovasi mencari warna baru menggunakan tumbuhan di Ambon. Kelompok Ralsasam kini juga menggunakan daun taro untuk warna biru indigo, warna kuning dari kunyit, jambu biji (giawas) untuk warna merah, hingga campuran beberapa daun untuk mendapatkan warna ungu.

"Tenun warna alam sekarang diminati karena warna alam dipandang mata bagus, warna tradisional ciri khas orang Maluku. Cium bau kainnya enak meski dari daun yang dibusukin, dan di badan lebih adem. Pakai benang warna yang toko kalau dicuci bisa luntur, tapi warna alam tetap bertahan. Bahkan, kain yang umurnya 80 tahun warna tetap begitu saja," katanya.

Pembuatan tenun dengan warna alam prosesnya memang lebih lama, mulai dari mencari daun, pembusukan daun dan menumbuknya untuk mendapatkan sari warna. Kemudian ada proses penyelupan benang, penyucian, penjemuran, dan pemintalan benang. Pembuatan tenun dengan pewarna alami bisa memakan waktu sampai dua minggu. Jika semakin banyak warna digunakan, maka semakin banyak orang yang bekerja.

Karena itu, harga tenun warna alam juga dua kali lipat dari tenun dengan benang pewarna pabrik. Namun tenun tersebut lebih awet, dan yang terpenting adalah proses pembuatannya lebih ramah lingkungan. Penenun Ralsasam tidak perlu khawatir saat mencuci benang pewarna alami di sungai karena tidak akan mencemari air.

"Prosesnya (tenun) alam lebih lama, harus hati-hati supaya tepat warnanya. Kalau rendam benang terlalu cepat atau terlalu lama, bisa berubah. Karenanya harganya lebih tinggi, untuk harga tenun benang pabrik Rp450 paling rendah untuk satu lembar, sedangkan untuk warna alam bisa sampai Rp700 ribu satu lembar," katanya.

Helen Watumlawar, adik kandung Mikel yang juga generasi kedua kelompok tenun Ralsasam, mengatakan sangat termotivasi untuk terus mengembangkan usaha tenun Ralsasam.

"Karena saya dari kecil sampai bisa kuliah juga karena hasil usaha tenun," katanya yang mengaku sejak Sekolah Dasar sudah mahir menenun.

Ia mengatakan ke depan akan mengembangkan kualitas tenun dan penjualan dengan platform digital lewat media sosial dan lokapasar, seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

"Saya ada motivasi paling besar, karena papa memang pernah kasih pesan beta (saya) yang harus teruskan kalau papa sudah tak kuat lagi," ujar gadis berusia 20 tahun ini.

Baca juga: Perajin tenun ikat khas Maluku manfaatkan OSS jangkau pasar ekspor, gairahkan UMKM

Ekosistem

Perkembangan tenun di Maluku selama dua tahun terakhir menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. Produk akhir tenun sekarang lebih beragam, salah satunya lewat industri kecil Kabeta Craft yang mendesain produk sehari-hari, di antaranya tas dan dompet yang dikombinasikan dengan tenun Maluku. Hal ini membuat simbiosis mutualisme, saling mendukung pengembangan wastra nusantara dan industri kecil menengah (IKM) khas Maluku lainnya.

Ekosistem baru itulah yang disoroti melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yang pada November 2021 mengusung tema "Aroma Maluku". Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Gernas BBI mendorong perkembangan usaha-usaha lokal di Maluku berkolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan, sehingga berperan dalam membangkitkan dan memulihkan ekonomi nasional dari pandemi.

"Gernas BBI ini momen penting di lokal (Maluku, red.) yang aromanya nasional. Kesempatan untuk komunitas dan IKM di regional Maluku untuk sama-sama tampil, semangatnya jadi beda dan saling mengisi karena kita secara rasa sudah kuat. Ini kesempatan kita belajar tampil dengan standar nasional, belajar kolaborasi dengan siswa, libatkan banyak institusi pendidikan. Itu jadi semangat, ternyata kita bisa regenerasi dan kolaborasi dengan siswa," kata pemilik Kabeta Craft, Berkah Novita.

Kabeta mulai memakai tenun sejak 2019 karena ingin mencari keunikan untuk produknya.

Ia menilai tantangan waktu itu sebagian besar kain tenun belum bisa dipakai untuk aktivitas kasual sehari-hari, seperti batik, karena bahannya panas dan harganya juga cukup mahal.

"Respons pasar justru bagus, permintaan banyak. Apalagi karena sebagai IKM bimbingan dari Bank Indonesia, kita terus diperbaiki kapasitas, kualitas dan kuantitas. Tantangannya lagi, ketika dapat pesanan banyak, bukan berarti turunkan derajat si tenun, tapi tas tenun dipakai sebagai promosi, sebagai kebanggaan, dan membiasakan kita di Maluku bahwa kita punya tenun," ujar Novi.

Baca juga: Nadiem harap Gernas BBI Aroma Maluku tercium sampai lintas benua

Proses marketing secara digital produk dompet dan tas tenun ikat Maluku di studio Kabeta Craft, Kota Ambon. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)


Menurut dia, ekosistem yang terbentuk bersifat simbiosis mutualisme yang tidak harus modal besar, tidak selalu padat karya, namun bisa jangkau pasar lebih luas. Produk Kabeta Craft jadi bisa lebih beragam dengan produk yang dibuat secara massal maupun produk premium hingga eksklusif. Produk eksklusif harganya bisa mahal karena mengombinasikan kulit, tenun, cangkang kerang, dan mutiara.

Produk Kabeta Craft mulai merambah pasar internasional karena dua tahun berturut-turut terpilih untuk mengikuti ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival), acara tahunan terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah (eksyar). ISEF dalam perjalanannya telah berevolusi dari kegiatan yang berskala nasional menjadi internasional, karena sejak 2019 telah diperhitungkan dalam kalender acara eksyar dunia.

"Sebenarnya kita ini adalah sebuah komunitas di ekosistem yang kita harapkan tidak hanya (kolaborasi) satu kali saja. Tenun ini jadi besar, ada banyak kelompok yang mendukungnya. Dengan begitu, harapannya produk kita jadi produk massal, beragam dengan desain dari kita dan kanal distribusi dari kita," ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong eksplorasi rempah untuk kesehatan, momentum untuk Maluku & Malut

Puncak acara Gernas BBI di Kota Ambon pada 29 November lalu menampilkan peragaan busana "Pesona Tenun Maluku", yang merupakan bentuk kolaborasi antara UMKM lokal, siswa SMK dan desainer nasional Wignyo Rahadi. Peragaan busana tersebut menampilkan 16 style look, enam di antaranya busana hasil pelatihan kegiatan Gernas BBI dan 10 karya Wignyo Rahadi.

Wignyo mengaku terkejut melihat bagusnya busana yang dihasilkan dari proses pelatihan di Maluku.

"Inilah program yang untuk mengangkat dan mempercepat penggunaan kain tenun di daerah. Jadi kain tenun jangan cuma dilipat, dijual dalam bentuk kain, karena tenun bisa diolah jadi busana siap pakai sehingga orang beli bisa langsung pakai," ujarnya.

Setelah program Gernas BBI, Wignyo berharap ada keberlanjutan program pelatihan dari Bank Indonesia (BI) Maluku, pemerintah daerah dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk meningkatkan kualitas tenun Maluku dan keberlanjutan diversifikasi produk tenun.

"Tenun Maluku untuk peningkatan kualitas perlu karena kainnya masih tebal. Ada di Saumlaki (tenun ikat Tanimbar) sudah bagus karena binaan Bank Indonesia Maluku, tapi kendalanya di stok sudah kosong karena setelah produksi sudah langsung dibeli," katanya.

Peningkatan kualitas kain tenun, menurut Wignyo, juga memerlukan perubahan penggunaan alat agar perajin menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan mesin) untuk menggantikan alat tenun gedogan supaya ikatan tenun lebih kuat dan pengerjaan bisa lebih cepat.

Selain itu, pemerintah daerah juga perlu mencari solusi untuk mendekatkan penenun dengan produsen benang untuk mendapatkan harga yang bahan baku lebih murah.

"Mungkin belum dapat sumber benang yang benar. Kalau beli dari tangan kesepuluh harga pasti mahal. Itu bisa banget, tugas dari pemerintah daerah, tugas daerah Dekranasda untuk cari bahan baku supaya perajin dapat bahan baku yang bagus, dan tentu akan pengaruhi kualitas juga lebih bagus, harga lebih bagus, dan bisa menekan biaya produksi," katanya.

Dan yang terpenting lagi, agar perputaran penggunaan kain tenun di Maluku bisa lebih cepat, pemerintah daerah dan instansi lainnya harus melibatkan perajin yang sudah mengikuti pelatihan Gernas BBI membuat busana tenun untuk seragam dinas maupun untuk pribadi.

"Pejabat yang biasa bikinnya di Jakarta atau Surabaya, sekarang mendingan bikin di Ambon saja deh," kata Wignyo.

Saatnya katong (kita) bangga gunakan tenun Maluku.

Baca juga: Mencetak talenta digital Maluku, dimulai dari sekolah
Baca juga: Gotong royong, angkat marwah usaha mikro ke kancah nasional, semangat Gernas BBI di Maluku

Pewarta: FB Anggoro
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025
  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Pemprov Maluku tingkatkan produktivitas UMKM lewat digitalisasi jangkau pasar luas

Pemprov Maluku tingkatkan produktivitas UMKM lewat digitalisasi jangkau pasar luas

25 Agustus 2024 18:34

Pemprov Maluku menggelar kegiatan pameran UMKM jelang puncak GNBBI dan BBWI

Pemprov Maluku menggelar kegiatan pameran UMKM jelang puncak GNBBI dan BBWI

23 Agustus 2024 19:34

Kemendes dan PDTT ajak masyarakat dan pelaku usaha di Malut dukung Gernas BBI

Kemendes dan PDTT ajak masyarakat dan pelaku usaha di Malut dukung Gernas BBI

4 Juli 2024 19:59

Rancang pertumbuhan ekonomi daerah, Pemprov Maluku luncurkan gernas BBI/BBWI 2024

Rancang pertumbuhan ekonomi daerah, Pemprov Maluku luncurkan gernas BBI/BBWI 2024

21 Juni 2024 18:35

Luhut: 25,2 juta UMKM sudah masuk ke ekosistem digital pada  2023

Luhut: 25,2 juta UMKM sudah masuk ke ekosistem digital pada 2023

26 Mei 2024 15:21

Menhub:  Perlu kolaborasi dukung Gernas BBI dan beriwisata di Indonesia

Menhub: Perlu kolaborasi dukung Gernas BBI dan beriwisata di Indonesia

4 Mei 2024 11:51

Teten Masduki harapkan pemda terlibat hilirisasi produk unggulan daerah

Teten Masduki harapkan pemda terlibat hilirisasi produk unggulan daerah

14 Juli 2023 13:08

Konsisten dukung kemajuan UMKM, BCA ramaikan Gernas BBI Malut

Konsisten dukung kemajuan UMKM, BCA ramaikan Gernas BBI Malut

17 Oktober 2022 10:48

Terpopuler

Gubernur Maluku ajak gereja berkontribusi untuk pembangunan  masyarakat

Gubernur Maluku ajak gereja berkontribusi untuk pembangunan masyarakat

DPRD Ambon temukan tambang ilegal penyebab Sungai Waiheru kering

DPRD Ambon temukan tambang ilegal penyebab Sungai Waiheru kering

Pemprov Maluku gandeng Pemprov DKI Jakarta kerja sama perbankan daerah

Pemprov Maluku gandeng Pemprov DKI Jakarta kerja sama perbankan daerah

Pemprov Maluku-Kemenkum RI dirikan pos pengamanan wilayah perbatasan MBD

Pemprov Maluku-Kemenkum RI dirikan pos pengamanan wilayah perbatasan MBD

Pemprov Maluku tetapkan retribusi untuk fasilitas  olahraga

Pemprov Maluku tetapkan retribusi untuk fasilitas olahraga

Top News

  • Dikirim melalui kargo, Bandara Pattimura Maluku gagalkan pengiriman 33,5 kilogram  merkuri

    Dikirim melalui kargo, Bandara Pattimura Maluku gagalkan pengiriman 33,5 kilogram merkuri

    5 Juni 2025 18:19

  • Tim ilmuwan Unpatti temukan spesis ikan purba Coelacanth hidup pertama di Indonesia

    Tim ilmuwan Unpatti temukan spesis ikan purba Coelacanth hidup pertama di Indonesia

    26 Mei 2025 17:06

  • Pengendara yang parkir di depan MCM Ambon akan ditilang elektronik

    Pengendara yang parkir di depan MCM Ambon akan ditilang elektronik

    23 Mei 2025 06:16

  • Jaksa sita mobil hingga uang Rp1 miliar dalam dugaan korupsi di PT  DPW Ambon

    Jaksa sita mobil hingga uang Rp1 miliar dalam dugaan korupsi di PT DPW Ambon

    21 Mei 2025 08:11

  • Imran Nahumarury kembali terpilih meraih penghargaan pelatih terbaik Liga I April 2025

    Imran Nahumarury kembali terpilih meraih penghargaan pelatih terbaik Liga I April 2025

    18 Mei 2025 18:29

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Mobile Site
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com