Langgur, Maluku Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, terus berupaya mengejar target vaksinasi COVID-19 bisa mencapai 70 persen hingga akhir 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Malra dr Katrinje Notanubun, di Langgur, Senin, mengatakan hingga 3 Desember 2021 capaian vaksinasi dosis pertama di daerah tersebut baru 55,37 persen atau sebanyak 51.806 orang dari target 93.569 orang dan dosis kedua 26,47 persen, sedangkan capaian vaksinasi dosis ketiga untuk Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) mencapai 74,44 persen.
Sehubungan dengan target vaksinasi yang masih dibawah target 70 persen, dia menjelasakan, kendala utama yang dihadapi adalah masih banyak warga yang tidak mau untuk divaksinasi.
"Hal itu membuat Dinas Kesehatan dan Puskesmas-Puskesmas di seluruh wilayah Malra terus berupaya untuk mencapai target tersebut dengan menggalakan vaksinasi. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan TNI/Polri untuk menyukseskan program ini," kata Katrinje.
Dia mengatakan, dengan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Malra yang baru mencapai 55,37 persen membuat daerah tersebut berada pada posisi kedua se-Maluku untuk pencapaian vaksinasi terbanyak. Malra di bawah Kota Ambon yang sudah mencapai 85,27 persen atau 233.818 orang dari target 274.194 orang yang harus divaksinasi.
"Dari cakupan ini, artinya kita masih di bawah target pemerintah, di mana maksimal warga yang harus divaksinasi pada satu wilayah sebesar 70 persen. Target kita 93.569 orang yang harus divaksinasi, namun yang baru divaksin 51.806 orang," ujar Katrinje.
Katrinje merincikan, capaian sasaran vaksinasi COVID-19 untuk Malra per 3 Desember 2021 antara lain, sasaran SDMK dosis pertama sudah 106,64 persen, kemudian dosis dua 100,81 persen, dan dossi ketiga 74,44 persen.
Untuk sasaran lanjut usia, Malra cukup banyak yakni dosis pertama 82,1 persen, dosis kedua 42 persen. Kemudian untuk sasaran pelayanan publik dosis pertama sudah 117,04 persen, dan dosis kedua sebesar 83,67 persen.
Cakupan vaksinasi sasaran masyarakat umum, ia mengatakan dosis pertama mencapai 36,86 persen dan dosis kedua 17,8 persen. Sedangkan untuk sasaran remaja, capaian dosis pertama sebesar 64,69 persen dan dosis kedua 9,58 persen.
"Untuk ketersediaan stok vaksin yang tersedia diantaranya untuk Sinovac sebanyak 1.848 dosis, dan vaksin Astrazeneca 38.490 dosis," kata Katrinje.
Berdasarkan pantauan ANTARA, Bupati M Thaher Hanubun di setiap kesempatan dan kegiatan yang melibatkan instansi dan masyarakat, selalu meminta warganya untuk mau divaksinasi karena itu untuk kebaikan bersama.
Baca juga: Sebanyak 820 masyarakat di Malut terjaring razia vaksinasi COVID-19, tingkatkan kesadaran warga
Baca juga: Wali Kota Ambon tegaskan tidak ada paksaan vaksinasi, jangan dipolitisasi