Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat mengatakan, upaya Polda Maluku dalam penanganan COVID-19 dengan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
“Anggota kami sudah memberi imbauan kepada masyarakat untuk tetap memegang prinsip prokes yakni, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” kata Roem, di Mapolda Maluku, Ambon, Senin.
Ia menegaskan kepada seluruh masyarakat agar memiliki kesadaran diri dalam hal ini mematuhi protokol kesehatan yang sudah sering diimbau oleh pemerintah.
“Kami dari kepolisian tentunya sudah melakukan tindakan-tindakan dengan mengimbau kepada tiap-tiap masyarakat di jalan, agar selalu mematuhi prokes, tapi kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat ini ya sama saja,” jelasnya.
Ia menyatakan, selain tindakan imbauan yang dilakukan terhadap masyarakat, Polda Maluku sendiri juga sudah tidak melakukan penggabungan atau kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
“Kami juga sudah batasi kegiatan yang menimbulkan masa seperti hari ini saja ada Sertijab itu hanya dihadiri beberapa orang saja,” ucapnya.
Roem menyebutkan, Maluku kini menjadi urutan ke-15 yang paling tinggi dan cepat penyebaran COVID-19 Omicron.
“Ini satu hal yang sangat mengkhawatirkan, tentu saja kami berharap kepada masyarakat semua agar sama-sama mari kita proteksi diri, proteksi lingkungan, proteksi keluarga dengan mengikuti protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” katanya.
Hingga Senin ini di Maluku yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19, yakni 15.502 orang secara kumulatif.
Baca juga: Pemkot Ambon siagakan tempat karantina terpusat, hindari keresahan penderita
Baca juga: Pemkot Ambon intensif tes usap antigen untuk cegah penularan COVID-19, begini penjelasannya
“Anggota kami sudah memberi imbauan kepada masyarakat untuk tetap memegang prinsip prokes yakni, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” kata Roem, di Mapolda Maluku, Ambon, Senin.
Ia menegaskan kepada seluruh masyarakat agar memiliki kesadaran diri dalam hal ini mematuhi protokol kesehatan yang sudah sering diimbau oleh pemerintah.
“Kami dari kepolisian tentunya sudah melakukan tindakan-tindakan dengan mengimbau kepada tiap-tiap masyarakat di jalan, agar selalu mematuhi prokes, tapi kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat ini ya sama saja,” jelasnya.
Ia menyatakan, selain tindakan imbauan yang dilakukan terhadap masyarakat, Polda Maluku sendiri juga sudah tidak melakukan penggabungan atau kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
“Kami juga sudah batasi kegiatan yang menimbulkan masa seperti hari ini saja ada Sertijab itu hanya dihadiri beberapa orang saja,” ucapnya.
Roem menyebutkan, Maluku kini menjadi urutan ke-15 yang paling tinggi dan cepat penyebaran COVID-19 Omicron.
“Ini satu hal yang sangat mengkhawatirkan, tentu saja kami berharap kepada masyarakat semua agar sama-sama mari kita proteksi diri, proteksi lingkungan, proteksi keluarga dengan mengikuti protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” katanya.
Hingga Senin ini di Maluku yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19, yakni 15.502 orang secara kumulatif.
Baca juga: Pemkot Ambon siagakan tempat karantina terpusat, hindari keresahan penderita
Baca juga: Pemkot Ambon intensif tes usap antigen untuk cegah penularan COVID-19, begini penjelasannya