Ambon (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyatakan telah mengalirkan listrik di enam desa di Kecamatan Pulau Panjang, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku.
"Jelang bulan Ramadhan PLN berhasil alirkan enam desa antara lain Pulau Panjang, Ruku-Ruku, Perik Basaranggi, Magat, Lalasa dan Desa Argam," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara, Kamis.
Ia mengatakan, biaya investasi yang dikeluarkan senilai Rp6,9 miliar untuk alirkan 443 rumah warga di enam desa tersebut.
Baca juga: PLN pastikan kebutuhan listrik di Ternate terpenuhi selama Ramadhan, antisipasi sering padam
Dana dalam untuk alirkan daerah yang masuk ke dalam daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) yang bersumber dari dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Ia menyatakan, kehadiran listrik dapat menggerakkan perekonomian warga sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kami bersyukur berkat dukungan masyarakat dan stakeholder, listrik dapat mengalir di desa-desa tersebut. PLN berkomitmen untuk listriki desa di daerah 3T untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat luas, dan anak-anak dapat belajar di malam hari," ujarnya.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi I Made Agus Dwi Putra menjelaskan, melistriki 443 rumah warga di keenam desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 12,7 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,81 kms dan 6 unit gardu distribusi berkapasitas 400 kilo volt ampere (kVA) dengan total investasi senilai Rp6,9 miliar.
"Membangun jaringan kelistrikan tidaklah mudah, berbagai tantangan dihadapi oleh Tim PLN, terutama tantangan geografis dengan medan yang sulit, tim harus menyeberangi lautan luas dari satu pulau ke pulau lainnya dan tentu saja menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Semua ini tetap dijalani dengan semangat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat", katanya.
Untuk menuju Pulau Panjang, diperlukan perjalanan sekitar 10 jam dari Kota Masohi atau sekitar 15 jam dari Ambon menuju Bula, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Timur.
Kemudian dari Bula perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal laut selama 12 jam menuju Pulau Gorom, dilanjutkan menggunakan long boat selama satu jam menuju Pulau Panjang.
"Apalagi pada bulan tertentu kerap terjadi gelombang laut yang relatif tinggi, bahkan bisa menunda keberangkatan kapal laut jika ada larangan berlayar karena cuaca," kata Made.
Baca juga: PLN dukung efisiensi operasional pelaku usaha kelautan
PLN listriki enam desa di Kabupaten SBT Maluku
Kamis, 31 Maret 2022 13:26 WIB