Ternate (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kota Ternate, Polda Maluku Utara (Malut) menggelar apel gelar pasukan gabungan untuk persiapan pengamanan aksi unjuk rasa 11 April 2022, terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Personel pengamanan untuk aksi hari ini telah disiapkan sebanyak 500 hingga 600 personel gabungan TNI-Polri dan pemda setempat," kata Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit saat dihubungi Senin..
Personel yang diterjunkan ini, menurutnya, akan melakukan pengamanan terpusat di objek vital nasional seperti bandara, Pertamina, SPBU, RRI, Kantor Wali Kota serta kantor-kantor pemerintahan.
Kendati demikian, Polres Ternate berharap agar dalam penyampaian aspirasi dan pendapatnya di depan untuk bisa bersama-sama menjaga ketertiban, sehingga kondisi kamtibmas di Ternate tetap aman dan terkendali.
Selain itu, Kapolres meminta agar elemen mahasiswa yang menggelar aksi di berbagai titik untuk tetap kondusif demi menghormati bulan suci Ramadhan.
Akan tetapi, kalau ada aksi massa yang dapat mengganggu suasana kamtibmas, menurutnya lagi, tentunya akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Sedangkan, Kapolda Malut Irjen Pol Risyapudin Nursin memimpin apel gabungan TNI/Polri soal kesiapan pengamanan aksi unjuk rasa elemen/ kelompok mahasiswa terkait penolakan kenaikan harga BBM serta kontra pemerintah di wilayah yang dipusatkan di Lapangan Salero, Ternate.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk menjaga pasokan dan distribusi BBM di tengah kebutuhan yang tinggi, termasuk adanya demo damai di Kota Ternate pada Senin(11/4).
Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, PT Pertamina memberlakukan penyaluran khusus pada Minggu (10/4) kemarin, guna mengantisipasi adanya rencana demo damai yang akan dilakukan di Kota Ternate, sehingga dengan penyaluran khusus ini diharapkan distribusi pasokan BBM terjaga dan konsumen tidak terganggu saat melakukan pengisian BBM.