Ambon (ANTARA) - Deputi I Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta, menyatakan siap mengawal rencana kerja sama antara Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dengan sejumlah perusahaan BUMN.
"Demi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul maka saya akan mengawal seluruh rencana kerja sama baik dengan PLN maupun perusahaan lain yang berada dalam kewenangan saya sebagai Deputi 1 KSP sampai benar-benar terealisasi," kata Febry di Ambon, Jumat.
Febry yang berada di Ambon dalam rangka pengoperasian pembangkit listrik kapal atau Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1, di Desa Waai Pulau Ambon, pada Kamis (14/4), juga mengaku diajak untuk berdiskusi tentang rencana kerja sama diantaranya dengan pihak PT. PLN Persero dan anak perusahaannya PT. Indonesia Power serta PT. Pal Indonesia.
Bahkan demi mempermudah dan mempercepat realisasinya, Febry bersedia kantor KSP sebagai lokasi penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Fatek Unpatti dengan pimpinan BUMN terkait yang berada di bawah kordinasinya.
"Nanti saya akan mengundang semua BUMN yang berada dalam koordinasi saya untuk datang ke kantor saya untuk menandatangani kerja samanya, sehingga lebih cepat dan efektif," ujarnya.
Baca juga: Febry Tetelepta : KSP akan dorong elektrikasi listrik 100 di seluruh Maluku
Sedangkan menyangkut pengembangan masalah pendidikan di fakultas tersebut, dia menyarankan Dekan Fatek Unpatti untuk segera menyampaikan surat kepada Kedeputi II KSP di bawah pimpinan Abetnego Panca Putra Tarigan.
"Soal pengembangan pendidikan termasuk pembangunan infrastrukturnya, kebetulan berada di bawah koordinasi Deputi II, sehingga saya tidak bisa melangkahi, tetapi jika sudah disampaikan maka saya juga akan mengawalnya sampai beres," katanya.
Dia menyatakan visi pembangunan Presiden Joko Widodo yang mengubah paradigma Jawa sentris menjadi Indonesia sentris, membuat saat ini pengembangan pembangunan di daerah-daerah pinggiran menjadi hal yang serius di
Dia juga menyarankan pimpinan Fatek Unpatti untuk melihat peluang kerja sama dengan sejumlah lembaga yang di bawah kordinasinya terutama menyangkut masalah energi, kemaritiman, pariwisata, lingkungan hidup, infrastruktur konektivitas dan sejumlah BUMN karya.
"Jajaki semua peluang kerja sama yang bisa dilakukan dengan kementerian lembaga terkait, sehingga mahasiswa Fatek bisa praktek kerja lapangan di berbagai bidang, dan jika berkualitas dan berprestasi maka terbuka peluang diterima di pangsa kerja yang lebih bagus," katanya.
Baca juga: KSP to push for complete electrification in Maluku Province
Sedangkan Anggota DPR RI Dapil Maluku Mercy Chriesty Barends menyatakan pertemuan yang dihadiri sebagian besar pimpinan PLN, PT. PAL Indonesia dan pimpinan PT. Indonesia Power itu, tidak direncanakan sebelumnya.
"Awalnya hanya saya dan Pak Direktur Bisnis yang akan hadir untuk bertemu pimpinan dan dosen Fakultas teknik. Tetapi kebetulan para pimpinan ini mendengar kami akan ke Unpatti sehingga mereka semua bersedia untuk ikut, termasuk Deputi I KSP juga saya 'bajak' untuk ikut dalam pertemuan ini," ujarnya.
Kehadiran para pimpinan perusahaan ini sekaligus untuk mendengarkan tentang pengembangan riset dan inovasi energi baru terbarukan (EBT) yang dilakukan para dosen dan mahasiswa di Fakultas Teknik Unpatti.
"Jadi kehadiran banyak pihak dalam pertemuan itu untuk memberikan dukungan terkait rencana pengembangan SDM serta berbagai program riset dan inovasi yang sedang dilakukan Fatek Unpatti maupun yang direncanakan di masa mendatang," ujarnya.
Mercy yang juga lulusan Fatek Unpatti angkatan 1991, mengakui forum tersebut sebenarnya digagas untuk menjawab perjalan panjang pergumulan untuk membangun dan memajukan almamaternya agar menjadi barometer pengembangan pendidikan teknik di kawasan Timur Indonesia.
Baca juga: KSP bantah ada masalah penyediaan minyak tanah di Maluku, stok aman 12 hari