Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk dalam penyediaan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tanah Air.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyediaan Infrastruktur SPKLU di Area BNI antara Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dengan Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir di Jakarta, 26 April 2022.
"Kolaborasi ini menjadi wujud sinergi antar BUMN dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pemerintah dalam mengejar target net zero emission pada 2060, dengan mendorong transisi energi melalui pengurangan emisi karbon pada sektor transportasi," ujar Bob dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan penandatanganan PKS merupakan kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) terkait dukungan pembangunan dan pengembangan SPKLU antara PLN dengan BNI di ajang Energy Transitions Working Group (ETWG) Presidensi G20 Yogyakarta pada Maret 2022 lalu.
Baca juga: BNI tawarkan solusi dan literasi keuangan untuk UMKM Go Global, begini penjelasannya
Langkah ini guna menyukseskan program pemerintah dalam mempercepat terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
Dalam kolaborasi kali ini, PLN dan BNI akan menyediakan infrastruktur SPKLU di area milik BNI. Penyediaan SPKLU di area BNI dimulai dengan tiga unit yang akan dibangun di area Graha BNI Sudirman, Jakarta, Menara BNI Pejompongan, Jakarta, dan Kawasan ITDC Nusadua, Denpasar, Bali.
"Kami berterima kasih kepada BNI yang sudah bersedia bekerja sama dengan PLN sebagai pihak perbankan pertama dalam kerja sama SPKLU Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) di tiga lokasi dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah pada lokasi-lokasi unit BNI di seluruh Indonesia," tuturnya.
Bob pun berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerja sama lain dalam ekosistem kendaraan listrik.
Baca juga: BNI dorong diaspora perkuat hubungan ekonomi dengan Jepang, begini penjelasannya
Pergerakan penggunaan kendaraan listrik ke depan yang akan sangat masif karena kendaraan listrik lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan akan membawa Indonesia menjadi bangsa unggul dan maju dengan peradaban yang modern.
Hingga Maret 2022, tercatat ada 126 unit SPKLU di Indonesia yang terletak pada 97 lokasi di 48 kota. Sebagai dukungan mendorong percepatan tersedianya infrastruktur pengisian baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, PLN pun membuka peluang badan usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi mitra penyediaan SPKLU.
Adapun kerja sama strategis ini disaksikan pula oleh Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN Sinthya Roesly.
Melalui penandatanganan PKS ini, maka BNI menjadi perbankan pertama yang akan menggunakan skema kemitraan penyediaan SPKLU terbaru dari PLN, yaitu partnership SPKLU IO2. Dalam skema ini PLN bertindak selaku pemilik bisnis SPKLU dan partner selaku mitra bisnis.
"Dalam hal ini BNI akan menunjuk mitra BNI yang juga perusahaan terafiliasi dengan BNI. Perusahaan tersebut memiliki kompetensi untuk mengelola SPKLU," ujar Adi.
Menurutnya, BNI terus meningkatkan peran dalam mendukung program pemerintah yaitu transisi energi bersih, hal tersebut juga sejalan dengan tema yang akan dibawa pemerintah dalam acara G20 tahun ini di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
"Langkah ini sebagai wujud nyata BNI bersama dengan PLN untuk mendukung transisi energi nasional, dari energi berbasis bahan bakar fosil menjadi sumber energi yang rendah karbon dan ramah lingkungan yaitu energi listrik," ujarnya.
Baca juga: PLN operasionalkan kapal pembangkit listrik BMPP Nusantara 1 di Ambon, topang ketersediaan pasokan listrik
Baca juga: BMPP Nusantara 1 untuk dukung realisasi Maluku LIN