Ternate (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, merasa terkesan dengan penyelenggaraan Festival Pantai Lapasi di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, karena merupakan salah satu panorama yang dinilai terbaik untuk berswafoto saat matahari terbenam.
"Saya sangat terkesan dengan daya tarik Pantai Lapasi Kabupaten Halmahera Barat, ini merupakan kerjasama bersama Astra guna menciptakan geliat ekonomi setelah pandemi dan membuka lapangan kerja. kuliner, ekonomi kreatif dan kerajinan lokal," kata Menparekraf RI Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerjanya di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Malut, Kamis.
Pantai Lapasi yang berada di Desa Lako, Kecamatan Sahu ini dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat, karena hampir setiap minggu pengunjung yang datang di atas 1.000 orang menikmati Pantai Lapasi.
Selain itu, masih menurut dia, peluang masyarakat mendapatkan penghasilan bisa diberikan wisatawan saat kunjungi objek wisata ini.
Untuk itu, ia mengemukakan bahwa dalam mendukung pariwisata Kemenparekraf, pihaknya akan mengupayakan ketersediaan Dana Alokasi Khusus (DAK) berdasarkan permintaan Bupati Halbar, yang akan diperjuangkan di Bappenas untuk pengembangan pariwisata di Halbar.
"Kemenparekraf juga akan promosikan objek wisata Pantai Lapasi melalui kanal Kemenparekraf dan bekerjasama dengan Pemkab Halbar dan masyarakat, karena memiliki tarian dan pantai yang sangat khas," ujarnya.
Kehadiran Menteri Sandiaga Uno di Pantai Lapasi didampingi Bupati Halbar James Uang, Wabup Jufri Muhammad, Ketua DPRD Charles Richard, Sultan Jailolo Ahmad Abdullah Sjah menikmati berbagai atraksi budaya dan keindahan Pantai Lapasi bersama masyarakat.
Baca juga: Kunjungi Desa Wisata Pantai Lapasi, Sandiaga Uno bawa gerobak beri mesin kapal bantu UMKM
Di samping itu, kehadiran Menparekraf di Malut membuka FTJ tahun 2022 ini dan melakukan kunjungan Desa Wisata Lako di Sahu, karena masuk dalam 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Selain itu, ada tim penilai dari Kementerian Pariwisata akan melakukan verifikasi di lapangan dan melihat secara dekat kondisi objek wisata di Sahu, sebagai salah satu objek wisata andalan yang berada di desa Kabupaten Halbar.
Sebelumnya, Pemkab Halbar menyatakan, FTJ merupakan promosi wisata dan FTJ masuk jajaran 100 wonderfull di Indonesia, tema pesona budaya kekayaan rempah, ritual sigofi ngolo (bersih laut), teater kuliner 7 suku di Idamdehe khas makanan Halbar, jelajah Halbar bagi wisatawan ingin berpetualang ekspedisi burung bidadari, pesta tani, pranata adat, puncak persebahan teaterikal sasadu atas laut dan diramaikan kehadiran artis ibukota seperti Gunawan dan Ada Band.
Ajang FTJ menyuguhkan kekhasan budaya tujuh suku asli di kabupaten itu diantaranya Sahu, Tobaru, Loloda dan Gamkonora itu akan menampilkan berbagai budaya yang menjadi ciri khas masing-masing seperti ritual adat dan kesenian tradisional.
Baca juga: Menparekraf kunjungi Geopark Batu Angus Ternate, begini strategi Sandiaga Uno untuk bantu promosinya