Ambon (ANTARA) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon menunda pelayaran satu kapal antarpulau akibat cuaca buruk yang melanda Provinsi Maluku
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli Pelayaran KSOP Ambon Rahman mengatakan, KSOP menunda aktifitas pelayaran KM Cantika rute Maluku Barat Daya (MBD), karena kondisi cuaca laut sangat buruk.
"Satu kapal yakni KM Cantika kita tunda pelayaran sejak hari Rabu (6/7), mengingat cuaca kondisi laut yang buruk untuk berlayar," katanya, Jumat.
Baca juga: Delapan wilayah Maluku berpeluang gelombang tinggi empat meter, begini penjelasan BMKG
Ia menjelaskan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter, yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Maluku.
Gelombang setinggi 1,25 -2,50 meter (sedang) juga berpeluang terjadi di Laut Seram, perairan Ambon, kepulauan Lease, perairan selatan pulau Seram,laut Banda selatan bagian Barat, laut Banda bagian timur, perairan kepulauan Sermata - Leti, perairan kepulauan Babar.Tanimbar, perairan kepulauan Kai, Aru dan laut Arafuru.
Sedangkan gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan pulau Buru dan laut Banda bagian barat.
Ia menyatakan, peringatan pelayaran berdasarkan laporan perkembangan cuaca dari BMKG Stasiun Meterologi Maritim Ambon dan terus diperbarui setiap hari.
Baca juga: Syahbandar keluarkan larangan pelayaran Galala Ambon - Namlea, dampak cuaca buruk
Data perkembangan cuaca dari BMKG secara periodik selalu disampaikan untuk pelayaran maupun penerbangan.
Pihaknya mengimbau kapal perintis untuk memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan apakah bisa berlayar atau tidak.
"KSOP hanya memberikan peringatan agar menjadi perhatian bersama untuk mewaspadai keselamatan pelayaran,," katanya.
Baca juga: Unit Pelabuhan Dobo minta kapal tunda pelayaran akibat cuaca ekstrem di Maluku