Ambon (ANTARA) - Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Ambon menunda sementara aktivitas berlayar kapal perintis muatan penumpang akibat cuaca buruk yang melanda sejumlah perairan di Provinsi Maluku.
"Kami menunda aktifitas pelayaran dua kapal perintis yakni Express Bahari 1E tujuan Namlea Buru, dan KM Sabuk Nusantara 34 menuju wilayah Tenggara Maluku, karena kondisi cuaca laut yang buruk," kata Pelaksana Harian keselamatan berlayar KSOP kelas 1 Ambon, Manson Sitio, Rabu.
Ia mengatakan, penundaan berlayar disampaikan setelah peringatan cuaca buruk yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon.
Penundaan berlayar, berlaku bagi kapal penumpang dengan bobot kecil hingga sedang gross tonnage (GT) atau kapal perintis, demi keselamatan dan keamanan pelayaran kapal serta penumpang.
"Sedangkan kapal kargo, tanker Pertamina dan kapal Pelni kita ijinkan untuk berlayar," katanya.
Baca juga: KSOP Ambon tunda pelayaran kapal ke MBD dampak cuaca buruk
Dijelaskannya, penundaan pelayaran kapal penumpang telah diberlakukan sejak 13 Juni 2022.
KSOP katanya, belum mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kepada kapal Perintis yang melayani pelayaran antar kabupaten di Maluku.
"Batas waktunya kami menyesuaikan imbauan cuaca ekstrim yang dikeluarkan BMKG, " ujarnya.
Peringatan pelayaran berdasarkan laporan perkembangan cuaca dari BMKG Stasiun Meterologi Maritim Ambon dan terus diperbarui setiap hari.
"Kami mengimbau kapal perintis untuk memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan apakah bisa berlayar atau tidak, demi keselamatan bersama, " katanya.
Baca juga: Pelayaran antarpulau Galala - Namlea tiga kali ditunda akibat cuaca ekstrem, tanggal 11 Juli sudah normal
Baca juga: KSOP Ambon tunda pelayaran kapal ke MBD dampak cuaca buruk