Ambon (ANTARA) - Polisi Wanita (Polwan) Polda Maluku menggelar edukasi ke sejumlah SMA dan sederajat di Kota Ambon mengenai pendidikan seks untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap siswa dan anak di bawah umur.
"Kenapa ini penting, karena untuk saat ini kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur sudah mencapai titik rawan, sehingga menurut kami pendidikan seks sejak usia dini kepada anak sangat penting sebagai salah satu langkah pencegahan, apabila anak telah dibekali dengan pendidikan seks sejak usia dini maka otomatis dia pun memahami tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan serta dampak negatifnya bagi kesehatan anak itu sendiri baik menyangkut kesehatannya maupun masa depan anak sendiri," kata Perwira Koordinator Polwan Polda Maluku, Kompol Sarah Lessil, usai memberikan sosialisasi tentang materi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dalam kegiatan “Goes to School", di Ambon, Selasa.
Menurut dia, penggunaan media sosial hampir sebagian besar didominasi oleh anak muda, dan para pelaku kejahatan kekerasan seks atau predator, juga memanfaatkan media sosial untuk mencari korbannya.
Ia menjelaskan, materi sosialisasi adalah mengenal apa itu kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Kemudian edukasi tentang pendidikan seks dalam bentuk pengenalan tentang apa yang dimaksudkan dengan seks, hal-hal apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh anak-anak di bawah umur yang masuk dalam kategori kekerasan seksual terhadap anak.
Selain itu, juga ada penjelasan tentang kiat-kiat menghadapi pelaku kejahatan di media sosial (Medsos) yang ingin menjadikan anak sebagai objek kejahatan, pelaku grooming, scamer pedofil online serta apa yang harus dilakukan apabila anak telah menjadi korban kekerasan seksual, termasuk bagian tubuh mana yang boleh dipegang dan tidak boleh dipegang.
“Kami harap, materi yang disampaikan tersebut dapat mengantisipasi terjadinya kejahatan yang menimpa anak di bawah umur,” ujarnya.
Baca juga: Polwan Polda Maluku salurkan 300 sembako pada korban bencana di Ambon, begini penjelasannya
Sementara itu, wakil Kepala SMK Muhammadiyah Ambon, Asriani Solihin, yang juga merupakan guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan terima kasih kepada Polwan Polda Maluku yang telah menggelar kegiatan Goes to School.
"Kami menyampaikan terima kasih karena telah memberikan materi sosialisasi tentang kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dan bagaimana kiat-kiat jitu dalam bermedia sosial bagi anak, sehingga dapat terhindar dari pelaku kejahatan di dunia maya," ucapnya.
Kegiatan "Goes to School" ini dilakukan di tiga sekolah di kota Ambon. Yakni, SMA Kalam Kudus, SMA Negeri 5, dan SMK Muhammadiyah Ambon. Selain itu, kegiatan “Goes to School”, ini juga dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Polwan yang ke-74 pada awal September mendatang.
Baca juga: Mantan Polwan terlibat terorisme dipulangkan ke Maluku Utara, semoga kembali ke jalan yang benar