Chicago (ANTARA) - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), berbalik melemah karena aksi ambil untung dari kenaikan selama tiga sesi berturut-turut dan tertekan oleh dolar yang rebound dari pelemahan baru-baru ini saat investor memandang sikap agresif Federal Reserve AS pada suku bunga kemungkinan tidak berubah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 9,70 dolar AS, atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 1.720,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.736,60 dolar AS dan terendah sesi di 1.708,80 dolar AS.
Emas berjangka terangkat 28,5 dolar AS atau 1,67 persen menjadi 1.730,50 dolar AS pada Selasa (4/10/2022), setelah melonjak 30 dolar AS atau 1,79 persen menjadi 1.702,00 dolar AS, dan terdongkrak 3,40 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.672,00 dolar AS pada Jumat (30/9/2022).
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya menguat 0,91 persen menjadi 111,0740, menyusul penurunan 1,5 persen di sesi sebelumnya, merupakan penurunan persentase harian terbesar sejak Maret 2020.
Baca juga: Harga emas naik 30 dolar dipicu oleh dolar yang lebih lemah
Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengurangi daya tarik emas.
Emas berada di bawah tekanan tambahan karena data ekonomi yang dirilis pada Rabu (5/10/2022) positif. Laporan ketenagakerjaan Automated Data Processing Inc. menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambahkan 208.000 pekerjaan pada September, lebih baik dari perkiraan median 200.000 oleh para ekonom.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) jasa-jasa AS dari Global S&P berada di 49,3 persen pada September, naik dari perkiraan akhir Agustus di 43,7.
Namun demikian, indeks PMI Jasa-jasa dari Institute for Supply Management's (ISM) berada di 56,7 persen pada September, turun sedikit dari 56,9 persen pada Agustus.
Investor sekarang sedang menunggu laporan pekerjaan September pada Jumat (7/10/2022).
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 55,5 sen atau 2,63 persen, menjadi ditutup pada 20,544 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 19,1 dolar AS atau 2,05 persen, menjadi ditutup pada 914,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas melonjak 28,5 dolar dipicu lemahnya dolar-imbal hasil obligasi jatuh
Emas merosot 9,70 dolar tertekan penguatan "greenback"
Kamis, 6 Oktober 2022 6:49 WIB