Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) menggandeng Kementerian Perhubungan dan PT. Pelni terkait penggunaan KM Tatamailau untuk dijadikan Hotel Terapung guna mendukung pelaksanaan Sail Tidore.
"Hotel terapung sudah mulai aktif. Peserta yang sudah mendaftar, mereka sudah bisa masuk dan mengambil tempat yang nantinya disediakan," kata Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim usai meresmikan kedatangan Hotel Terapung di Pelabuhan Trikora, Kamis.
Dia menyebut hotel terapung yang berlabuh di Pelabuhan Trikora, Kelurahan Goto, Kecamatan Tidore sudah mulai diaktifkan pada Kamis (24/11) bagi peserta yang telah mendaftar sebagai tamu.
Meski tamu mendapatkan fasilitas tempat tidur maupun sarana prasarana lainnya, tetapi layanan di Hotel Terapung ini tidak mencakup pemberian makan. Tamu bisa membeli makan di UMKM yang tersedia di sekitar pelabuhan.
Baca juga: Menjual potensi investasi melalui pameran nasional Sail Tidore 2022
"Kalau untuk makan bagi para tamu, itu kita sudah menyediakan pelaku UMKM berjualan di pelabuhan. Tujuannya, agar mereka juga bisa merasakan manfaat dari adanya kegiatan ini, berupa peningkatan ekonomi. Jadi pelayanan di hotel terapung, selain makan, itu semuanya digratiskan, termasuk menginap," tuturnya.
Menurut rencana, keberadaan Hotel terapung di Tidore akan berlangsung selama 5 hari, mulai dari 24 sore sampai 28 November (malam) 2022. Tamu pun diharapkan turut menjaga kebersihan ketika menginap.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidore, Daud Muhammad mengaku bahwa animo masyarakat yang menginap di hotel terapung saat tinggi, karena jumlah pendaftar yang mau menginap melebihi jumlah kuota yang disediakan.
Berdasarkan data, pendaftar mencapai 874 orang, padahal kuota yang tersedia hanya berjumlah 729. Saat ini, tempat yang telah siap baru sebanyak 400 lebih, sisanya menunggu disesuaikan.
"Untuk tamu yang sudah siap masuk sebanyak 400 lebih, yang lainnya masih disesuaikan, namun untuk ketersediaan tempat menginap itu sudah penuh sesuai dengan kuota yang ditentukan yakni sebanyak 729," katanya.
Baca juga: Polda Malut siapkan personel amankan Sail Tidore 2022
Namun, Daud memastikan bahwa para tamu yang sudah mendaftar dan belum mendapatkan kamar, masih bisa mengisi tempat yang tersedia, apabila ada peserta berhalangan hadir.
Selain itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan KM Tatamailau untuk menambah kuota yang ada. Pasalnya, Pelni mengklaim jumlah tempat menginap yang tersedia mencapai 1.000 tempat.
"Tamu yang sudah mendaftar ini dan siap untuk menginap di KM Tatamailau ini, ada yang dari luar Tidore dan ada juga dari Tidore," tambahnya.
Menurut Nahkoda KM. Tatamailau, Capt. Robert segala persiapan tempat menginap sudah sangat siap, sehingga para tamu yang telah terdaftar sudah bisa masuk dan menikmati fasilitas yang ada.
Bahkan KM Tatamailau juga menyediakan fasilitas bersantai berupa Cafe di lantai paling atas, selain itu juga disediakan tempat ibadah seperti mushollah di dalam kapal.
"Soal kemananan dan pelayanan kami jamin semuanya akan berjalan dengan baik," katanya
Baca juga: Basarnas siagakan dua kapal dan helikopter di Sail Tidore
Kapal Tatamailau jadi hotel terapung selama Sail Tidore
Jumat, 25 November 2022 7:22 WIB