Ambon (ANTARA) - Polresta Pulau Ambon dan PP Lease menurunkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) guna mengusut penyebab kebakaran ratusan kios dan rumah penduduk di kawasan Lorong Tahu, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) yang menewaskan satu warga.
"Tim inafis sementara bekerja di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan," kata Kapolresta setempat, Kombes Pol Raja Arthur Simamora di Ambon, Jumat.
Kapolresta bersama Wakapolresta AKBP Heri Budianto turun langsung ke lokasi kejadian setelah kawasan Lorong Tahu dilanda musibah kebakaran sejak Jumat (9/12) dinihari sekitar pukul 04.30 WIT.
Peristiwa ini menyebabkan satu warga bernama Ever dilaporkan meninggal dunia akibat terkurung dalam kamar kos yang berada di lantai dua.
Baca juga: Dinsos Ambon siapkan dana stimulan untuk korban kebakaran
Selain bangunan rumah warga yang permanen, di sepanjang lokasi kebakaran itu juga terdapat banyak kios atau lapak pedagang semi permanen yang mudah terbakar sehingga kobaran api dengan cepat menjalar hingga samping gedung kantor Bank Mandiri Mardika.
Menurut Kapolresta, garis polisi telah dipasang pada sekitar area kebakaran dan dilakukan penjagaan agar tidak ada warga yang keluar masuk.
"Untuk jumlah korban luka-luka maupun kerusakan bangunan hingga kerugian material yang dialami termasuk penyebab kebakarannya masih dalam penyelidikan aparat kepolisian," kata Kapolresta.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena bersama Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmase juga terlihat berada di lokasi kejadian untuk melakukan koordinasi.