Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon mendorong pemerintah kota segera membentuk forum tanggung jawab sosial perusahaan (TSP) di Kota Ambon.
Forum ini dimaksudkan agar pengelolaan CSR dari badan usaha milik negara (BUMN) di Kota Ambon, dapat dikelola melalui satu pintu oleh forum tersebut.
“Tadi kami rapat dengan BUMN. Rapat tersebut dilakukan lantaran belum ada sama sekali keterlibatan BUMN untuk membentuk TSP ini,” kata Ketua DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw, di Ambon, Senin.
Baca juga: PT PNM menyalurkan bantuan untuk tiga rumah ibadah di Maluku
Menurutnya, dengan adanya forum tersebut, beban Pemerintah Kota Ambon dalam pembangunan kota dan juga mesyarakatnya, yang selama ini dibebankan hanya lewat anggaran pendapatann dan belanja daerah (APBD) akan berkurang, karena ditambah dengan bantuan CSR.
"Dalam penetapan APBD 2023 kemarin, kita belum melihat program-program apa yang bisa didanai dengan CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada. Padahal, dalam konteks pemulihan ekonomi kita 2023 nanti, mestinya bisa ada partisipasi dari perusahaan-perusahaan itu melalui CSR mereka," terangnya.
Laturiuw mengaku, terkait dengan penggunaan dana CSR dan pembentukan forum TSP ini, perusahaan BUMN di Amnon sangat terbuka dan mendukung hal itu.
"Untuk itu, kalau menunggu pembentukan forum itu lama, maka melalui DPRD kita akan membentuk itu untuk kepentingan masyarakat. Jadi nanti kita akan agendakan rapat lanjut dan mengundang Pemkot, untuk nanti kita konfirmasikan terkait forum tersebut," katanya.
Forum TSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) merupakan program pemerintah yang dikhususkan kepada perusahaan yang mau berpartisipasi untuk ikut serta menjalankan program pemerintah melalui CSR.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena sendiri pernah menginstruksikan untuk membuat forum TSP ini, tetapi hingga sekarang belum juga ditindaklanjuti.