Ambon (ANTARA) - Kondisi ruas jalan yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Leihitu Barat (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah saat ini rusak cukup parah karena abrasi.
"Kerusakan disebabkan adanya gelombang tinggi yang menerjang sejumlah desa akibat cuaca ekstrem sejak beberapa pekan terakhir ini," kata anggota DPRD Maluku asal daerah pemilihan Kabupaten Maluku Tengah, Ruslan Hurasan di Ambon, Jumat.
Akibatnya kendaraan warga baik roda dua maupun roda empat yang melintas harus lebih berhati-hati dan mengurangi laju kendaraan mereka.
Baca juga: Abrasi ancam warga pulau Moti
Menurut dia, para pengemudi kendaraan bermotor harus mengambil posisi menjauh dari bibir pantai sebab talud penahan badan jalan sudah ambruk diterpa gelombang laut dan kondisi aspal sudah rusak dan berlubang.
"Informasi kerusakan sarana jalan ini awalnya saya dapatkan dari laporan masyarakat, sehingga saya langsung turun ke lokasi saat reses anggota DPRD Maluku," ucap Ruslan.
Untuk itu, dia meminta Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera memperbaiki akses jalan dari dan menuju Kecamatan Leihitu Barat tersebut.
Baca juga: Abrasi Pantai Tarau Ancam Keselamatan Warga Ternate
"Dinas PUPR Maluku lewat Bidang Bina Marga diharapkan memperhatikan kerusakan akses jalan, jembatan maupun talud penahan ombak yang mengalami kerusakan akibat dihantam gelombang tinggi," katanya.
Ruslan juga mengingatkan pemerintah daerah dalam membuat perencanaan program pembangunan infrastruktur yang lebih matang, terutama pada kawasan pesisir sebab gelombang tinggi terjadi setiap tahun.
"Kerusakan seperti ini harus diselesaikan agar tidak menghambat akses mobilisasi masyarakat," ujarnya.*
Baca juga: Warga khawatirkan abrasi di kawasan pesisir pantai Ternate, waspadao bencana
Ruas jalan di Leihitu Barat rusak parah karena abrasi
Jumat, 30 Desember 2022 19:16 WIB