Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon mencatat kejadian gempa bumi sebanyak 2.400 kali di wilayah Maluku selama periode tahun 2022.
"Seismisitas di wilayah Maluku dan sekitarnya selama periode 2022 sebanyak 2.400 kejadian gempa bumi yang didominasi oleh gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo di bawah 5,0," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Djati Cipto Kuncoro di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan kekuatan gempa bumi dengan magnitude di bawah 3,0 mendominasi sebanyak 1.275 kejadian, magnitude antara 3,0 sampai 4,9 sebanyak 1.086 kejadian, dan magnitude 5,0 ke atas dengan jumlah 39 kejadian.
Gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo 5,0 terjadi di Barat Pulau Seram dan Utara Ambon, sedangkan gempa bumi dengan kedalaman menengah (60-300 km) terjadi di Laut Banda bagian selatan.
Baca juga: BMKG catat terjadi 161 kali gempa susulan di Cianjur hingga pagi ini
Berdasarkan kedalaman, katanya, gempa bumi dengan kedalaman dangkal (<60 km) sebanyak 1.865, kedalaman menengah sebanyak 454 kali gempa dan kedalaman >300 sebanyak 71 kali.
Dari total 2.400 kejadian gempa bumi, tercatat 64 kejadian gempa bumi dirasakan, dan 2.336 gempa bumi tidak dirasakan.
Sebagian besar gempa bumi dirasakan terjadi di sekitar Pulau Ambon, Pulau Saparua dan Pulau Haruku dengan kedalaman <60 km.
"Sepanjang tahun 2022 tidak terjadi gempa merusak," kata Djati.
Baca juga: BMKG catat 2.519 gempa bumi di Maluku sepanjang tahun 2021, begini penjelasannya